Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, tampak mengenakan gaun musim panas tanpa masker saat menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tanpa sang suami, perempuan 50 tahun tersebut memberi suara di Morton and Barbara Mandel Recreation Center di Palm Beach, Florida.
Memakai outfit karya desainer, Melania memilih gaun midi tanpa lengan dengan garis leher tinggi. Gaunnya beraksen korset yang memamerkan pinggang ramping dan rok lipit penuh. Busana tersebut berwarna dasar putih dengan motif rantai emas tercetak di atasnya.
Pakaian tersebut diyakini berasal dari label fesyen Gucci yang dibanderol 4,5 ribu dolar Amerika (Rp66 juta). Melania Trump juga terlihat membawa tas tangan putih besar dengan detail cokelat dan emas.
Baca Juga
Advertisement
Aksesori tersebut diperkirakan sebagai tas Hermes Kelly yang hadir dengan harga mengejutkan, yakni sekitar 13 ribu pound sterling (Rp246 juta). Sebagai pelengkap, ia memakai sepasang sepatu hak tinggi Christian Louboutin seharga 495 pound sterling (Rp9,3 juta).
Melania menarik rambut cokelat panjangnya dan ditata jadi sanggul rendah dengan kesan messy. Ia menonjolkan kulitnya yang terkena sinar matahari dengan sapuan bronzer dan nude lipgloss. Juga, ia memakai kacamata hitam.
Melania Trump bergabung dengan banyak pemilih lain dalam pemungutan suara pilpres AS yang mencatat rekor jumlah pemilih. Pemungutan suara sendiri sudah mulai ditutup di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan Area
Florida adalah salah satu negara bagian yang akan membantu menentukan hasil Pemilu AS 2020. Lokasi pemungutan suara ditutup sekitar 45 menit saat Ibu Negara berada di dalam area tersebut.
Melania Trump tampak santai saat menikmati sinar matahari Florida. Ibu satu anak ini dikenal karena kecintaannya pada pakaian desainer dan penampilan kala itu disebut-sebut tak mengecewakan.
Berdasarkan laporan Daily Mail, Florida, negara bagian asal Trump, memperlihatkan statistik yang sangat dekat. Jajak pendapat menunjukkan Biden memimpin dengan 51 persen, sementara Presiden Trump mendapat 48 persen dukungan di wilayah tersebut.
Advertisement