Liputan6.com, Jakarta - Spotify meluncurkan aplikasi mandiri untuk Apple Watch, yang memungkinkan pengguna mendengarkan musik atau podcast tanpa harus terhubung ke iPhone.
Meskipun Spotify sudah ada di watchOS sejak 2018, namun aplikasi itu masih terbatas pada beberapa kontrol, terutama pemutaran musik.
Diwartakan Apple Insider, Rabu (4/11/2020), baru-baru ini Spotify mulai menguji streaming langsung ke Apple Watch.
Secara teknis, fitur ini masih dalam versi beta, tetapi Spotify mengonfirmasi kepada TechCrunch bahwa fitur tersebut telah meluncur pada Selasa (3/11/2020) kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Fitur streaming mandiri memungkinkan pengguna untuk streaming musik atau podcast melalui Wi-Fi atau konektivitas seluler langsung dari pergelangan tangan mereka ke sepasang headphone Bluetooth.
Itu akan sangat berguna ketika pengguna mendengarkan musik saat berlari, karena membawa iPhone saat olahraga memang tidak nyaman.
Meskipun Spotify mulai memperkenalkan fitur ini, namun sepertinya perlu beberapa waktu agar streaming mandiri tersedia untuk semua pengguna.
Pengguna Aktif Bulanan Spotify Capai 320 Juta
Sebelumnya, Spotify mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal III (Q3) 2020. Salah satu yang diungkapkan adalah jumlah pengguna aktif bulanan tumbuh 29 persen secara tahunan mencapai 320 juta.
Baca Juga
Dikutip dari laman Spotify Investors, Jumat (30/10/2020), pelanggan layanan premium Spotify tumbuh 27 persen yoy mencapai 144 juta. Pertumbuhan pelanggan terjadi di semua wilayah.
"Kami melihat pertumbuhan pelanggan yang kuat di semua wilayah dengan memanfaatkan tambahan dari pasar baru kami di Rusia dan wilayah sekitarnya," tulis Spotify dalam keterangannya.
Perusahaan membukukan pendapatan 1,9 miliar euro, tumbuh 14 persen yoy. Sementara ARPU untuk layanan premium sebesar 4,19 euro pada Q3 2020, turun 10 persen yoy.
Advertisement
Target Q4 2020
Spotify juga mengungkapkan prediksi untuk perfoma finansial perusahaan pada Q4 2020. Layanan music streaming ini menargetkan 340 hingga 345 juta pengguna aktif bulanan.
Total pelanggan premium ditargetkan mencapai antara 150 hingga 154 juta.
Prediksi pertumbuhan juga diyakini untuk Q4 2020. Perusahaan memperkirakan total pendaptan mencapai 2 hingga 2,2 miliar euro, dengan margin kotor antara 24,2 hingga 26,2 persen.
(Isk/Why)