Antisipasi Banjir Jakarta, Anies Siapkan Tenda Pengungsi Khusus Covid-19

Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan perahu khusus untuk mengevakuasi korban banjir yang terkonfirmasi Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Nov 2020, 10:53 WIB
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang puncak musim penghujan, Pemprov DKI bersiap menghadapi banjir yang sudah menjadi langganan di ibu kota. Berbagai persaiapan telah dilakukan termasuk penyediaan tenda bagi pengungsi.

Di masa pandemi Covid-19, Pemprov DKI juga menyiapkan tenda tambahan khusus bagi korban banjir yang terkonfirmasi positif corona.

“Tenda yang warna oranye itu, kalau boleh nanti mampir. Itu adalah contoh yang akan digunakan untuk pengungsian bila ada pengungsi yang terpapar Covid-19, maka disiapkan tenda khusus,” kata Anies saat apel siaga banjir di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Meski berupa tempat pengungsian, Anies menjelaskan bahwa tenda khusus Covid-19 tetap akan berjarak karena berbentuk bilik-bilik.

“Di dalamnya ada bilik-bilik agar mereka punya ruang privat,” katanya.

Selain tenda, Pemprov DKI juga menyiapkan kapal atau perahu khusus untuk mengevakuasi pengungsi yang positif corona dari tempat banjir.

“Kemudian, kapal juga begitu, disiapkan perahu yang untuk membawa mereka yang punya gejala atau terpapar Covid-19. Jadi nanti pengungsian disiapkan, mobilitas juga disiapkan,” ucap Anies.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Target Banjir Jakarta Cepat Surut

Warga membersihkan lumpur sisa banjir di kawasan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Baru satu hari air surut, kawasan Bidara Cina yang bersebelahan dengan Kali Ciliwung kembali mengalami banjir. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)

Sebelumnya, Anies meminta seluruh jajaran agar genangan di Jakarta lebih cepat surut. Ia menargetkan banjir di Jakarta kering tidak lebih dari 6 jam.

"Genangan bisa surut dalam waktu kurang dari 6 jam, tanggung jawab kita menyiapkan seluruh kekuatan untuk bisa mengeringkan dalam waktu kurang dari 6 jam," kata Anies

Berkaca pada awal tahun 2020, Anies menyebut Bulan Januari adalah bulan dengan intensitas curah hujan tinggi dan rawan banjir, oleh karena itu semua pihak harus bersiap.

“Mau tidak mau air akan tergenang, terjadilah banjir," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya