Survei Poltracking di Pilkada Sumbar: Mulyadi Teratas, Dikuti Nasrul Abit dan Mahyeldi

Survei yang dilaksanakan pada tanggal 19-23 Oktober 2020 itu menggunakan metode sampel Stratified Multistage Random Sampling dengan jumlah 1.200 responden.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2020, 13:42 WIB
Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei Pilkada Sumatera Barat. hasil survei menyebutkan Pasangan Mulyadi Ali-Mukhni mendapat elektabilitas 49,5%, pasangan Nasrul Abit-Indra Catri pada angka 21,3% dan disusul pasangan Mahyeldi-Audy 17,1%. Sedangkah posisi keempat Fakhrizal-Genius 6,2%. 

"Pemilih merahasiakan jawaban 2.2% dan undecided voters 3.7%. Model pertanyaan dengan responden mencoblos simulasi surat suara mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survei," kata Manager Riset Poltracking Indonesa Masduri, di Kota Padang, Selasa (3/11/2020).

Masduri menambahkan bahwa masyarakat Sumbar menjatuhkan pilihan lebih melihat figur kandidat. Dan itu jauh lebih tinggi dari faktor partai politik.

"Pada aspek preferensi pemilih, mayoritas pemilih di Sumatera Barat memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur didasarkan pada pertimbangan karena figur calon Gubernur/Wakil Gubernurnya secara personal (pribadi) 64.7%, kemudian karena partai politik pengusungnya 13.1% dan karena figur tokoh partai/pimpinan partai 11.3%," jelasnya.

Masduri menambahkan, tingkat elektabiltas tersebut tidak akan jauh berubah hingga hari pencoblosan nanti. Hal itu didasari sudah kecilnya pemilih yang merahasiakan pilihanya dan yang belum menentukan pilihan. Kecuali ada peristiwa politik besar yang betul-betul mengguncangkan tentu hal lain

"Melihat undecided voters dan swing voters sudah kecil dan waktu pelaksanaan Pilkada Sumatera Barat sekitar satu bulan lagi, kemungkinan besar tidak akan ada perubahan politik yang signifikan," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


19-23 Oktober

Ia juga mengatakan, hasil survei yang dirilis Poltracking bisa menjadi proyeksi yang presisi untuk pemilu Desember mendatang sebab margin erornya yang hanya +/- 2,8%. Sehingga diprediksi hasil suara nantinya tidak akan menunjukkan perubahan signifikan.

Selain itu kemantapan pemilih menyentuh angka 73. 5% yakin pada pilihannyan dan hanya 14.2 % yang ragu serta 12.3% tidak tahu. Untuk angka partisipasi ternyata 72.4% responden menyatakan akan datang menggunakan hak suaranya untuk memilih pada Pilgub 9 Desember mendatang.

Survei yang dilaksanakan pada tanggal 19-23 Oktober 2020 itu menggunakan metode sampel Stratified Multistage Random Sampling dengan jumlah 1.200 responden dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar secara proporsional. Serta margin of error +/- 2,8 pada tingkat kepercayaan 95%.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya