Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama 8 bulan belakangan semakin berimbas kepada bisnis pedangdut Inul Daratista.
Banyak perusahaan-perusahaan tak mampu bertahan sehingga terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi para karyawannya. Hal ini pula yang dialami oleh Inul Daratista.
Inul Daratista tak kuat lagi menalangi gaji karyawannya. Dirinya pun terpaksa mem-PHK semua karyawannya yang ada di Jakarta. Berikut informasi selengkapnya:
Baca Juga
Advertisement
1. Sempat Tutup Sementara
Sebelumnya melalui unggahan di instagramnya, Inul Daratista pernah memberikan pengumuman sekaligus permintaan maaf karena terpaksa harus menutup sementara gerai karaoke miliknya. Kebijakan itu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Dalam unggahannya, Inul mengatakan jika ia terpaksa harus menutup sekitar 60 gerai karaoke miliknya yang tersebar di seluruh Indonesia pada bulan Maret lalu.
"Info buat temen2 semua, klo @inulviztaofficial sementara tutup dulu ya.. demi mendukung pemerintah, dalam mengurangi penyebaran Covid-19, Untuk info lainnya, diupdate terus di @inulviztaofficial ya.. Matur Suwuuun. Semoga kita semua sehat, dan senantiasa dalam lindungan Allah Swt,"tulis Inul.
"Untuk outlet/cabang saya yg belom terdaftar di bbrpa daerah lainnya info saya tunggu,mohon maaf yg sebesar2nya . Bismillah sehat semua ya. Sambil menunggu informasi uptodate dr pemda masing2 saya tunggu perkembangannya terima kasih. Ibu Inul and Team managemenent. @inulviztaofficial," tambahnya.
Advertisement
2. Uang Pribadi
Dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal Youtube KH INFOTAINMENT, Inul mengatakan bahwa selama ini dirinya terpaksa harus memakai uang cadangan untuk memberikan gaji karyawannya.
"Pakai uang perusahaan, ya kalau bertahan udah pasti saat ini banyak nombok nya daripada untungnya karena kita kan enggak ada omzet enggak ada profit apapun ya jadi ya banyak pakai uang sendiri pakai uang karyawan," kata Inul Daratista.
3. PHK Karyawan
Pandemi yang tak kunjung berakhir, serta penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua beberapa waktu lalu, membuat Inul terpaksa harus melakukan PHK pada seluruh karyawannya yang ada di Jakarta.
Sekitar 20 lebih gerai karaoke miliknya yang ada di Jakarta pun terpaksa masih harus ditutup sampai waktu yang belum bisa dipastikan.
“Semua aku PHK yang di Jakarta, maaf ya soalnya udah 8 bulan lebih. Jadi harap maklum, kalau di daerah lain si enggak ada paling sebagian di rumahkan tapi udah mulai masuk lagi," kata Inul
"Satu outlet ada 75 karyawan, kalau di atas 30-40 (outlet) hitung sendiri berapa tuh," tambahnya tersenyum.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement