Liputan6.com, Jakarta Ternyata, kedudukan Donald Trump di Gedung Putih (White House) selama ini telah memberikan banyak kesuksesan bagi beberapa miliarder.
Dengan akumulasi kekayaan sebesar USD 2,9 triliun saat Trump terpilih menjadi presiden, sampai sekarang pun nilai tersebut diestimasi USD 1 triliun jauh lebih besar lagi dari sebelumnya. Ini hasil dari lonjakan di pasar saham Amerika Serikat hingga 60 persen.
Advertisement
Hal tersebut pun paling dinikmati dengan kelompok-kelompok miliarder paling elit di AS. Semenjak Donald Trump menjadi pemimpin White House, 10 orang terkaya di AS ini tercatat memiliki harta USD 490 miliar lebih banyak jika dibandingkan pada masa pemilu tahun 2016.
Total kekayaan dari orang-orang tersebut juga jauh lebih banyak jika dibandingkan dari pada sejumlah miliarder di Rusia, seperti melansir Forbes, Rabu (4/11/2020).
Ini dia daftar 10 Miliarder AS yang kian kaya semenjak pemerintahan Donald Trump di periode 2016. (Total Kekayaan dihitung dari 19 Oktober 2020).
1. Jeff Bezos
Total Kekayaan: USD 189 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 121 miliar
Saat Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat, pendiri sekaligus CEO dari Amazon ini baru saja melewati total kekayaan dari Warren Buffet untuk menjadi pria kedua terkaya di AS.
Selama 4 tahun terkahir, dirinya berhasil mengumpulkan penghasilan sekitar USD 121 miliar jauh lebih banyak dari siapapun. Donald Trump beberapa kali pernah mengkritik Amazon, mengklaim bahwa perusahaannya menghancurkan kantor pos dan binis dari kantor batu bata serta mortir.
Namun, saham dari perusahaan e-commerce raksasa ini meroket hingga 300 persen semenjak 2016. Di bulan Agustus sendiri, Bezos menjadi orang pertama yang mempunyai harta kekayaan lebih dari USD 200 miliar.
Semuanya itu berhasil diraih semenjak melalui sebuah proses perceraian termahal sepanjang sejarah. Di tahun 2019, Bezos setuju untuk memberikan seperempat porsi saham Amazon untuk mantan istrinya Mackenzie Scott.
Jika dirinya tidak setuju dengan perjanjian perceraian tersebut, hari ini nilai kekayaan dirinya mungkin bisa mencapai USD 250 miliar.
2. Elon Musk
Total Kekayaan: USD 90 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 79 miliar
Periode pertama kepimpinan dari Trump merupakan sebuah tantangan bagi Musk. Dirinya sendiri pernah menjadi dewan penasehat dari Presiden AS tersebut, sampai akhirnya mengundurkan diri di tahun 2017, setelah perjanjiannya di Paris gagal.
Di hari Pemilu, perusahaan Tesla miliknya berhasil mengkapitalisasi pasar sebanyak USD 28 miliar. Sekarang Tesla sendiri menjadi sebuah perusahaan yang bernilai sekitar USD 400 miliar, di mana angka pendapatan tersebut jauh lebih besar dengan bisnis otomotif manapun.
Sementara itu, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Musk, SpaceX, sudah mengumpulkan lebih dari USD 3,8 miliar dari pendanaan baru.
Baru-baru ini, nilai valuasi dari SpaceX pun mencapai USD 46 miliar. Musk juga meluncurkan usaha baru yang bernama The Boring Company, sebuah perusahaan yang fokus kepada proyek transportasi terowongan bawah tanah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Steve Ballmer
Total Kekayaan: USD 73 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 44 miliar
Seperti perusahaan teknologi raksasa lainnya, nilai saham dari Microsoft terus meningkat selama masa pemerintahan dari Donald Trump.
Dengan nilai saham terus meningkat lebih dari 250 persen, kekayaan dari mantan CEO perusahaan teknologi tersebut pun terus terisisi, karena sampai sekarang ini Ballmer masih memiliki porsi besar dari kekuasaan Microsoft.
Investasi menghasilkan lainnya datang dari salah satu tim bola basket NBA, Los Angeles Clippers, yang dibelinya sebesar USD 2 miliar pada tahun 2014.
Tim NBA tersebut sekarang mempunyai nilai lebih dari USD 2,6 miliar. Istri dari Ballmer, Connie, dikabari telah mendonasikan sebanyak USD 105.600 kepada Joe Biden.
4. Mark Zuckeberg
Total Kekayaan: USD 96 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 44 miliar
4 tahun terkahir menjadi sebuah periode yang cukup kacau bagi co-founder dari media sosial Facebook, setelah dirinya mendapat serangan maupun kritikan dari pihak konservatif maupun liberal.
Partai Republikan telah mengkritisi Facebook akan bias media sosialnya yang dianggap anti-konservatif, sedangkan Liberal menganggap media sosial ini tidak mempunyai kebijakan kuat terhadap hate speech dan membuat iklan politik sesat.
Di tahun 2018 sendiri, Zuckeberg mendapatkan begitu banyak tekanan dan perhatian dari pihak kongres. Tapi saham Facebook sendiri sampai masa hari pemilihan presiden AS 2016 terus naik sebesar 110 persen, membantu Zuckeberg memiliki kekayaan dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.
5. Dan Gilbert
Total Kekayaan: USD 44 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 39 miliar
Founder dari Quicken Loans, Dan Gilbert, pada bulan Agustus lalu membawa Rocket Companies (Induk Perusahaan Quicken Loans) menjadi publik, yang secara cepat menambah nilai kekayaan dari pria tersebut sebesar USD 33 miliar.
Gilbert yang juga dipanggil oleh Trump sebagai "Teman Baik" dan "Pendukung Terbesarnya", sampa isaat ini masih memiliki 95 persen porsi dari perusahaan hipotek tersebut.
Advertisement
6. Bill Gates
Total Kekayaan: USD 117 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 35 miliar
Dengan kondisi pasar saham yang kuat, membuat nilai dari portofolio Gates terus bertambah. Sama sepertinya dengan Ballmer, dirinya saat ini masih menjadi pemegang mayoritas saham dari Microsoft, walaupun memutuskan pengundurkan diri dari jajaran perusahaan di bulan Maret lalu, untuk fokus kepada kegiatan kedermawanannya.
Bill & Melinda Gates Foundation sendiri telah berkomitmen untuk mengeluarkan lebih dari USD 350 juta terhadap usaha pengembangan peralatan, perawatan dan vaksin virus Covid-19.
7. Alice Walton
Total Kekayaan: USD 67 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: Naik USD 33 miliar
8. Jim Walton
Total Kekayaan: USD 67 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: + USD 32 miliar
9. Rob Walton
Total Kekayaan: USD 66 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: + USD 32 miliar
Tiga miliader bersaudara (Rob Walton, Jim Walton, Rob Walton) merupakan pewaris dari perusahaan retail, Walmart, yang didirikan oleh ayah mereka, Sam Walton di tahun 1962.
Nilai kekayaan dari tiga bersaudari ini pun berlipat ganda semenjak masa pemerintah Presiden Donal Trump. Saham dari perusahaan retail ini sendiri terus meningkat sebanyak 105 persen.
Penjualan secara online pun terus naik semenjak masa pandemi Covid-19, membuat nilai dari Walmart sendiri berada di tingkat tertingginya.
Dikenal sebagai Republikan, ketiga bersaudara ini ternyata belum pernah mendonasikan sepeser pun kepada kampanye Trump di tahun 2020.
Saudara ipar perempuan mereka, Christy Walton justru memberikan USD 20.000 kepada anti-Trump Lincoln Project di bulan Januari, dan anaknya, Lukas Walton mendonasikan sebesar USD 5.600 kepada Joe Biden.
10. Larry Ellison
Total Kekayaan: USD 79 miliar
Pendapatan Semenjak Pilpres 2016: + USD 30 miliar
Sangat jarang bagi pengusaha Silicon Valley untuk mengekspresikan dukungannya kepada Donald Trump. Kepala dari Oracle Chief ini mempunyai kekayaan USD 30 miliar lebih besar dari sebelumnya di tahun 2016.
Perusahaan software raksasa tersebut pun baru-baru ini mendapatkan persetujuan dari Donald Trump untuk menjadi database dari media sosial Cina, TikTok, setelah persetujuannya dengan ByteDance (perusahaan induk TikTok).
Ellison sendir ibelum memberikan kontribusi dalam bentuk apapun kepada Trump, tapi dirinya memberikan akses kepada Presiden untuk menggunakan lahan miliknya sebagai tempat penggalangan dana di bulan Februari.
Ellison sendiri masih berpegang teguh dengan pilihannya terhadap Trump dalam wawancaranya di Forbes, "Kita hanya memiliki satu Presiden, dan saya tidak pernah berfikir bahwa dia itu jahat, oleh karena itu saya akan selalu mendukung serta mengharapkan yang terbaik untuk dirinya," ujar Ellison.
Reporter: Yoga Senjaya Putra
Advertisement