Liputan6.com, Jakarta - Nostalgia bisa melanda lewat berbagai medium. Momen ini pun tak jarang dihadirkan menu makanan yang mengingatkan pada waktu tertentu. Nuansa itulah yang tengah dihadirkan 'menu baru' McDonald's Singapura.
Kehadiran menu yang sudah lama hilang, namun tak terlupakan, Chicken McCrispy, bahkan disebut-sebut membuat 2020 sedikit lebih cerah. Menu favorit tahun 90-an itu hadir tanpa gembar-gembor atau kampanye pemasaran besar-besaran.
Melansir laman AsiaOne, Rabu (4/11/2020) Chicken McCrispy diluncurkan di 11 gerai McDonald's di seluruh Singapura, minggu ini. Hanya pelanggan yang secara fisik mampir ke gerai berhasil melihat sekilas menu yang ditawarkan sebelum kabar keberadaannya menyebar secara daring.
Baca Juga
Advertisement
Halaman Facebook Singapore Atrium Sale dan The Halal Food Blog memperkuat berita kembalinya McCrispy. Menurut gambar yang diambil, kemasan minimal itu sangat berbeda dari desain dan warna sebelumnya. Hilang juga maskot superhero Flash Fry dan Steam Marinade.
Sementara itu, Singapore Atrium Sale mengunggah ulasan ayam goreng yang terdiri dari paha atas dan paha bawah, penampakan yang diingat banyak orang. Menurut unggahan tersebut, Chicken McCrispy diubah rasanya jadi mirip Crispy Chicken Cutlet dalam hal breading dan bumbu.
Perubahan tersebut disebut adil oleh kebanyakan orang. Pasalnya, rasa dari menu ikonis tersebut tentu tak bisa diduplikasi serupa, di mana nantinya malah dianggap merusak kenangan menyantapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sedang Uji Coba
Restoran cepat saji itu mengklarifikasi di Facebook bahwa Chicken McCrispy sedang menjalani uji coba di toko-toko tertentu dan hanya akan tersedia untuk waktu terbatas. Harganya 6 dolar Singapura (Rp64 ribu) untuk kotak ala carte.
Menu tersebut hanya bisa didapat di gelai tertentu. Mereka adalah Parkway Parade, Northpoint City, Serangoon Avenue 3, Bedok Mall, Geylang East Central, Regal (Bukit Merah Town Centre), Keat Hong, Trade Hub 21, Hougang Mall, Parkway Parade, dan Boat Quay.
"Tapi, kami mempertimbangkan mengembalikan ini ke dalam menu. Tergantung pada ulasan para konsumen," begitu penggalan keterangan pihak McDonald's Singapura.
Advertisement