Liputan6.com, Jakarta - [Mercedes-Benz](https://www.liputan6.com/otomotif/read/4398552/upaya-mercedes-benz-kuasai-aston-martin "") ternyata pernah memperkenalkan mobil yang tidak menggunakan lingkar kemudi dan juga pedal gas. Pabrikan asal Jerman itu mengganti pedal gas dan lingkar kemudi dengan kontrol joystick.
Hal itu diawali dari peluncuran konsep F200 Imagination yang dilengkapi dengan dua joystick sebagai pengganti dua komponen tadi.
Baca Juga
Advertisement
Melansir The Drive, dua tahun kemudian konsep tersebut diwujudkan. Mobil [Mercedes-Benz](https://www.liputan6.com/otomotif/read/4398552/upaya-mercedes-benz-kuasai-aston-martin "") SL-Class 1998 diubah dengan dilengkapi sistem kontrol joystick.
Ada dua kontrol joystick yang ditempatkan di kedua sisi pengemudi mobil tersebut. Sehingga pengemudi terasa seperti sedang bermain video game atau menaiki pesawat terbang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara Menggunakan
Secara teknis, pengemudi bisa menggunakan dua joystick sekaligus atau hanya satu saja. Cara kerjanya, dorong joystick ke depan untuk melaju, ke belakang untuk rem, kiri untuk belok kiri, dan kanan untuk ke kanan.
Tak hanya itu saja, joystick tersebut dilengkapi dengan sederet tombol untuk membunyikan klakson dan menyalakan lampu sein.
Perlu diketahui, saat ini mobil dengan dua joystick tersebut berada di Museum Mercedes-Benz di Stutgart, Jerman.
Sumber: Otosia.com
Advertisement
Upaya Mercedes-Benz Kuasai Aston Martin
Hingga tahun 2023, Mercedes-Benz akan meningkatkan sahamnya di Aston Martin hingga 20 persen. Hal ini membuat perusahaan otomotif asal Jerman tersebut menjadi salah satu pemegang saham terbesar.
Seperti dilansir Motorbeam, Selasa (3/11/2020), Aston Martin mengkonfirmasi adanya peningkatan saham Mercedes-Benz secara bertahap. Saat ini saham yang dimiliki hanya sebesar 2,6 persen.
Saham yang dimiliki Mercedes akan bernilai maksimum 286 juta Pound Sterling atau setara Rp 5,3 triliun. Demikian seperti disebutkan perusahaan mobil mewah asal Inggris tersebut.
Sejak dua tahun lalu, Aston Martin mengalami krisis dan membuat pihaknya kehilangan dua pertiga nilai saham di tahun ini.
Setelah peningkatan kepemilikan saham pertamanya di Aston Martin, Mercedes-Benz akan mendapatkan hak untuk memberikan satu direktur non-eksekutif ke dewan pembuat mobil James Bond tersebut.
Meski demikian, sejak Agustus, Tobias Moers yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Mercedes-AMG, telah memimpin Aston Martin.
Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19
Advertisement