Garuda Indonesia akan Buka Rute Kargo Denpasar - Hong Kong

Sebelumnya, Garuda Indonesia telah membuka rute kargo ekspor baru dari Indonesia Timur, yaitu rute Makassar-Singapura dan rute Manado-Narita Jepang.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Nov 2020, 18:20 WIB
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah gencar mengembangkan bisnis logistik di tengah pandemi Covid-19. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia akan membuka rute baru untuk pelayanan kargo dari Denpasar-Hong Kong.

"InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan buka penerbangan khusus kargo dari Denpasar ke Hong Kong,” kata dia dalam WOW Brand Festive Day, Rabu (4/11/2020).

Sebelumnya, Irfan menjelaskan Garuda Indonesia telah membuka rute kargo ekspor baru dari Indonesia Timur, yaitu rute Makassar-Singapura dan rute Manado-Narita Jepang.

"Kami buka rute baru dengan niatan sangat sederhana, untuk membawa hasil produk, khususnya ikan dari Indonesia Timur langsung ekspor. Tidak perlu lagi melalui Jakarta," kata dia.

Dibukanya rute tersebut, kata Irfan, disambut baik oleh komunitas nelayan hingga komunitas ekspor di kota-kota tersebut. Hal itu karena Garuda Indonesia menjanjikan sekaligus mengeksekuai untuk penerbangn langsung dari kota-kota tersebut menuju destinasi ekspor.

Ini tentu akan jauh lebih cepat, murah dan terjamin sampai.

“Jadi kita seminggu sekali dari Makassar ke Singapura, dari Manado ke Narita Tokyo,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Garuda Indonesia Raih Sertifikasi Good Distribution Practice untuk Kargo Farmasi

Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG (dok: GIA)

Sebelumnya, Maskapai nasional Garuda Indonesia berhasil meraih Pharmaceutical Certificate untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP), yang merupakan sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia.

Hal ini menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menunjang penguatan kapabilitas layanan pengiriman kargo guna mendukung upaya percepatan penanganan pandemi, melalui kesiapan infrastruktur layanan angkutan kargo untuk pendistribusian produk farmasi, termasuk vaksin COVID-19.

Sertifikasi tersebut diperoleh dari serangkaian proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen - Sucofindo pada Oktober 2020 lalu terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi pada layanan kargo udara Garuda Indonesia.

Proses sertifikasi tersebut mengacu kepada pemenuhan 180 kriteria standarisasi World Health Organization (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical, yang meliputi antara lain proses handling of acceptance, storage and delivery produk farmasi, hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang warehouse serta cargo handling.

"Sebagai national flag carrier kami terus memperkuat kapabilitas layanan angkutan kargo dalam rangka mendukung percepatan penanganan pandemi, salah satunya dengan memastikan kesiapan infrastruktur penunjang yang mengacu pada standardisasi internasional dalam layananan angkutan kargo produk farmasi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (4/11/2020).

"Melalui perolehan sertifikasi GDP ini, kami harapkan akan turut mendukung langkah pengembangan bisnis yang kami laksanakan, khususnya dalam penyediaan jasa angkutan yang safe & reliable untuk kebutuhan layanan serta distribusi kargo farmasi yang menjadi kebutuhan global pada masa pandemi ini," lanjutnya.


Protokol yang Ketat

Sebagaimana kita ketahui, pendistribusian produk farmasi menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan standart dan protokol yang ketat. Kualitas safety dan security pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi.

Oleh karenanya, Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan Perusahaan telah siap menjawab berbagai tantangan tersebut, salah satunya melalui perolehan “Pharmaceutical Certificate” ini.

"Kami juga tentunya berharap sertifikasi ini juga dapat semakin memperluas portofolio bisnis kargo Garuda Indonesia melalui layanan angkutan kargo farmasi yang kami proyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan kedepannya," tutup Irfan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya