Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi Swab Hunter Perbatasan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Rabu (4/11/2020). Operasi yang digelar serentak di sembilan kecamatan itu dilakukan pascalibur dan cuti bersama 2020.
"Jadi, tadi yang diswab adalah warga yang melanggar protokol kesehatan atau tidak bermasker dan ada yang memang diundang oleh pihak kelurahan atau kecamatan karena mereka tinggal di wilayah perbatasan Surabaya,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto.
Baca Juga
Advertisement
Ia pun merinci hasil operasi tadi pagi yang digelar di sembilan kecamatan itu. Di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya yang lokasi diletakkan di Jalan Wiguna berhasil melakukan tes swab atau tes usap COVID-19 sebanyak 81 orang.
Sedangkan di Kecamatan Pakal yang diletakkan di Kantor Kelurahan Benowo melakukan tes swab sebanyak 40 orang, dan di Kecamatan Jambangan yang diletakkan di Masjid Darussalam melakukan tes swab kepada 39 orang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kecamatan Gayungan
Selanjutnya, di Kecamatan Gayungan yang diletakkan di Balai RW 04 Jalan Dukuh Menanggal XI No. 21 melakukan tes swab kepada 35 orang.
Lalu di Kecamatan Karang Pilang diletakkan di Pasar Karang Pilang dan berhasil melakukan tes swab sebanyak 63 orang. Kemudian di Kecamatan Bulak disatukan dengan Kecamatan Kenjeran yang diletakkan di depan kantor BPWS dan berhasil melakukan tes swab sebanyak 67 orang.
Kemudian di Kecamatan Lakarsantri yang diletakkan di kantor Kelurahan Lidah Kulon melakukan tes sebanyak 51 orang, dan di Kecamatan Benowo yang diletakkan di kantor Kelurahan Romokalisari melakukan tes 20 orang.
"Jadi, khusus tadi pagi saja, operasi Swab Hunter Perbatasan itu sudah melakukan tes swab kepada 396 orang. Operasi ini akan dilanjutkan nanti sore hingga malam hari di beberapa tempat, sehingga jumlahnya pasti akan bertambah lagi,” tegasnya.
Advertisement
Upaya Memutus Mata Rantai Penularan COVID-19
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga menjelaskan operasi ini digelar karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin memastikan tidak ada transmisi penyebaran COVID-19 di Surabaya.
Di samping itu, operasi ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kawasan perbatasan.
Oleh karena itu, ia terus mengajak kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Surabaya sudah mulai melandai.
"Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” pungkasnya.