Transaksi Menggunakan QRIS di Batam Melonjak 100 Persen

BI Kepri telah merencanakan penggunaan QRIS di beberapa pasar Tradisional yang ada di Batam.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 04 Nov 2020, 19:17 WIB
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kepri bersama Pemerintah Kota Batam gencar sosialisasi Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Kota Batam gencar mensosialisasikan transaksi non-tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

Kepala Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Kepri Musni Hardi Kusuma Atmaja mengatakan, BI akan terus mendorong penggunaan QRIS sebagi upaya mendukung Program Smart City yang dicanangkan Pemerintah Batam. Salah satu bentuk nyata program tersebut adalah implementasi digitalisasi seluruh transaksi keuangan di Kota Batam.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BI Kepri saat ini telah merencanakan penggunaan QRIS di beberapa pasar Tradisional yang ada di Batam.

hal ini juga sesuai dengan mandat Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) yang meminta pemda untuk menggunakan sistem pembayaran non-tunai.

"Sebelumnya ada beberapa pasar dan moda transportasi yang sudah menggunakan QRIS. Hari ini bertambah lagi di Pasar Hang Tuah. Ke depan kita harapkan bisa diikuti pasar lainnya," kata Musni saat peluncuran Transaksi melaui QRIS di Pasar Tradisional Hang Tuah, Nongsa Batam, Rabu (4/11/2020).

Ia menyebutkan, Penggunaan transaksi QRIS di Batam telah meningkat 100 Persen semenjak peluncuran pada Maret 2020. Sedangkan transaksi melalui QRIS dan uang elektronik di Provinsi Kepri sudah mencapai Rp 5 miliar per bulan.

Husni mengatakan pengguna QRIS didominasi oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). "Untuk saat ini UMKM yang menggunakan QRIS ada sekitar 46 Ribu pengusaha, " kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Apresiasi

Sementara Itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin memberikan apresiasi terhadap komitmen BI untuk meningkatkan penggunaan QRIS. Khususnya untuk pembayaran retribusi pasar dan transaksi pedagang di pasar Hang Tuah, Batu Besar, Nongsa.

"Sebelumnya Trans Batam sudah juga sudah menerapkan QRIS. Hari ini pasar Hang Tuah," kata Jefridin.

Ke depan pihaknya mendorong agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga menerapkan hal yang sama di pasar-pasar lainnya. Sebab dengan penggunaan QRIS dapat mempermudah sistem pembayaran.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya