Liputan6.com, Jakarta - Baim The Dance Company tengah berduka. Ayahnya yang juga musikus era 60-an, Muhammad Ali Imran, meninggal dunia akibat serangan jantung, Rabu (4/11/2020). Padahal selama ini ayahnya tidak pernah bermasalah dengan jantungnya.
Namun dijelaskan Baim The Dance Company, beberapa hari belakangan ini sang ayah kerap mengeluh sakit di bagian dada. Sampai akhirnya ayah Baim The Dance Company mengembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun saat sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
"Enggak terlalu banyak bermasalah dengan jantung, tapi ya tiba-tiba aja gitu dadanya enggak enak belakangan ini," kata Baim The Dance Company, usai pemakaman ayahnya di TPU Penggilingan, Rawamangaun, Jakarta Timur, Rabu (4/11/2020).
Tak Ada Firasat
Tak ada firasat yang dirasakan Baim The Dance Company sebelum ayahnya meninggal. Sebab sang ayah juga tidak menunjukan dirinya sedang sakit parah.
"Enggak sih, beliau memang rajin WhatsApp, jadi seperti biasanya ya," kata Baim lagi.
Advertisement
Tiba-Tiba
Hingga saat ini, Baim The Dance Company juga tidak menyangka ayahnya telah pergi untuk selama-lamanya. Apalagi ayahnya meninggal secara mendadak akibat serangan jantung.
"Tiba-tiba aja, kalau kaget ya kaget," ujar bapak dua anak itu.
Minta Doa
Kendati begitu, Baim berusaha mengikhlaskan kepergian ayahnya. Ia juga meminta doa agar ayahnya mendapatkan tempat terbaik di pangkuan Sang Khalik.
"Ya mohon doanya aja untuk almarhum bapak," kata Baim.
Advertisement