Update 5 November: 47,9 Juta Kasus COVID-19 Dunia, 1,2 Juta Pasien Meninggal

Berikut ini data update kasus COVID-19 usai pemilu AS 2020.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Nov 2020, 09:56 WIB
Restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia (22/10/2020). Pada Kamis (22/10) lonjakan infeksi COVID-19 mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus di seluruh dunia mencapai 47,9 juta. Jumlah pasien meninggal tembus 1,2 juta, sementara 31,8 juta lainnya dilaporkan sembuh.

Berdasarkan laporan Johns Hopkins University, Kamis (5/11/2020), kasus tertinggi berada di Amerika Serikat (9,4 juta), India (8,3 juta), Brasil (5,5 juta), Rusia (1,6 juta), dan Prancis (1,5 juta).

Tiga dari negara tersebut mencatat kematian tertinggi akibat , yakni AS (233 ribu), Brasil (166 ribu), dan India (123 ribu).

Kasus-kasus di negara Eropa lainnya juga masih tinggi, seperti di Inggris (1,1 juta), Italia (790 ribu), Jerman (597 ribu), dan Belgium (453 ribu). 

Kasus-kasus di negara Eropa lainnya juga masih tinggi, seperti di Inggris (1,1 juta), Italia (790 ribu), Jerman (597 ribu), dan Belgium (453 ribu).

Sementara, kasus di China masih terpantau stabil di kisaran 91 ribu.

Kasus di Indonesia masih yang tertinggi di Asia Tenggara dengan total 421 ribu. Pasien meninggal di Indonesia juga tertinggi di Asia Tenggara, yakni 14.259 kematian.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Satgas COVID-19: Kedisiplinan Warga Memakai Masker Saat Libur Panjang Menurun

Seorang perempuan yang mengenakan masker mengendarai sepeda melewati replika patung raksasa 'Moai' Pulau Paskah di Beijing pada Rabu (4/11/2020). Pulau Paskah yang berada di Negara Chile terkenal oleh patung kepala yang dipahat dari batu. (Photo by Noel Celis / AFP)

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memaparkan data bahwa selama libur panjang pekan lalu kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menurun.

Bila dilihat dari kedisiplinan memakai masker, terlihat ada sedikit penurunan dibandingkan hari yang sama di pekan sebelumnya. Penurunan terjadi sekitar 2-3 persen seperti dijelaskan oleh Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah. 

"Yang paling terlihat itu pada hari Sabtu dari 89 menjadi 86 persen yang memakai masker ," kata Dewi ditayangkan di akun YouTube BNPB pada Rabu 4 November 2020.

Ada beberapa kemungkinan para wisatawan sedikit abai menggunakan masker. Bisa saja, kata Dewi, karena melihat contoh orang lain tidak memakai masker jadi ikut melepaskan maskernya.

"Penggunaan masker sudah tinggi di angka 80 persen-an, itu artinya orang-orang sudah terbiasa memakai masker ketika keluar rumah. Namun, pada saat libur panjang ada sedikit penurunan yang memakai masker," kata Dewi.

 


Sulit Jaga Jarak

Petugas mendata warga pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terjaring razia masker di wilayah Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/9/2020). Razia tersebut guna menekan kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta pada masa PSBB. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Yang paling terlihat itu pada hari Sabtu dari 89 menjadi 86 persen yang memakai masker ," kata Dewi ditayangkan di akun YouTube BNPB.

Ada beberapa kemungkinan para wisatawan sedikit abai menggunakan masker. Bisa saja, kata Dewi, karena melihat contoh orang lain tidak memakai masker jadi ikut melepaskan maskernya.

"Penggunaan masker sudah tinggi di angka 80 persen-an, itu artinya orang-orang sudah terbiasa memakai masker ketika keluar rumah. Namun, pada saat libur panjang ada sedikit penurunan yang memakai masker," kata Dewi.


Infografis COVID-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya