Liputan6.com, Jakarta Pandemi covid-19 yang muncul awal tahun ini sangat mempengaruhi keadaan ekonomi dunia. Tak hanya dari sisi kesehatan, juga melemahkan ekonomi yang membuat negara-negara mengalami resesi ekonomi.
Indonesia masuk ke salah satu daftar negara yang pertumbuhan ekonominya negatif akibat virus corona hingga mengalami resesi ekonomi.
Advertisement
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 terkontraksi minus 3,49 persen secara year on year (yoy). Kontraksi ini lebih baik dibandingkan posisi pada kuartal II-2020 yang tercatat minus 5,32 persen.
Kondisi pertumbuhan ekonomi dalam 2 kuartal yang minus yang membuat Indonesia dikatakan sudah masuk ke resesi ekonomi, mengekor negara-negara lain di dunia.
Meski resesi ekonomi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 sudah cukup baik dibandingkan posisi kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah dari aktivitas ekonomi nasional saat ini sedang menuju ke arah positif.
"Hal ini lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang minus 5,32 persen. Seluruh komponen ekonomi baik dari sisi pengeluaran mengalami peningkatan maupun dari sisi produksi," kata dia dalam konferensi pers, secara virtual di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Ketahui, selain Indonesia berbagai negara lain juga mengalami resesi. Mengutip dari berbagai sumber dan Antara, berikut pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2020 negara-negara yang mengalami resesi ekonomi akibat pandemi virus corona.
1. Belanda
Kuartal I: -0,2 persen
Kuartal II: -9,4 persen
Kuartal III: -
2. Inggris
Kuartal I: -2,1 persen
Kuartal II: -21,5 persen
Kuartal III: -
3. Hong Kong
Kuartal I: -9,1 persen
Kuartal II: -9 persen
Kuartal III: -3,4 persen
4. Kanada
Kuartal I: -0,9 persen
Kuartal II: -13 persen
Kuartal III: -
5. Perancis
Kuartal I: -5,8 persen
Kuartal II: -18,9 persen
Kuartal III: -4,3 persen
6. Jerman
Kuartal I: -2,1 persen
Kuartal II: -11,3 persen
Kuartal III: -4,3 persen
7. Thailand
Kuartal I: -2 persen
Kuartal II: -12,2 persen
Kuartal III: -
8. Korea Selatan
Kuartal I: 1,4 persen
Kuartal II: -2,7 persen
Kuartal III: -1,3 persen
9. Jepang
Kuartal I: -1,8 persen
Kuartal II: -9,9 persen
Kuartal III: -
10. Amerika Serikat
Kuartal I: 0,3 persen
Kuartal II: -9 persen
Kuartal III: -2,9 persen
Saksikan video di bawah ini:
Negara Lainnya
11. Meksiko
Kuartal I: -1,3 persen
Kuartal II: -18,7 persen
Kuartal III: -8,6 persen
12. Brazil
Kuartal I: -0,3 persen
Kuartal II: -11,4 persen
Kuartal III: -
13. Argentina
Kuartal I: -5,2 persen
Kuartal II: -19,1 persen
Kuartal III: -
14. Spanyol
Kuartal I: -4,2 persen
Kuartal II: -21,5 persen
Kuartal III: -8,7 persen
15. Uni Eropa
Kuartal I: -2,7 persen
Kuartal II: -13,9 persen
Kuartal III: -3,9 persen
16. Italia
Kuartal I: -5,6 persen
Kuartal II: -17,9 persen
Kuartal III: -4,7 persen
17. Arab Saudi
Kuartal I: -1 persen
Kuartal II: -7 persen
Kuartal III: -
18. Afrika Selatan
Kuartal I 0,1 persen
Kuartal II -17,1 persen
Kuartal III -
19. Singapura
Kuartal I -0,3 persen
Kuartal II -13,3 persen
Kuartal III -7 persen
20. Filipina
Kuartal I: -0,7 persen
Kuartal II: -16,5 persen
Kuartal III: -
21. Australia
Kuartal I: -1,6 persen
Kuartal II: -6,3 persen
Kuartal III: -
22. Selandia Baru
Kuartal I: -0,1 persen
Kuartal II: -12,4 persen
Kuartal III: -
23. Malaysia
Kuartal I: - 2 persen
Kuartal II: - 17,1 persen
Kuartal III: -
Advertisement