Pekerja membuat peti mati di bengkel furnitur, yang secara total mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)
Seorang pria membuat peti mati di bengkel furnitur yang mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)
Seorang pria membuat peti mati di bengkel furnitur yang mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)
Seorang pria membuat peti mati di bengkel furnitur yang mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)
Seorang pria membuat peti mati di bengkel furnitur yang mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)
Seorang pria membuat peti mati di bengkel furnitur yang mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)
Seorang pria memoles peti mati di bengkel furnitur yang mengalihkan bisnisnya ke produksi peti mati di tengah konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh, di ibu kota provinsi yang disengketakan, Stepanakert (4/11/2020). (AFP/Karen Minasyan)