Skenario Terburuk: Jika Tak Ada Pemenang di Pemilu AS 2020, DPR Ambil Alih

Ini skenario terburuk jika tak ada yang menang di Pemilu AS 2020.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Nov 2020, 13:51 WIB
Pendukung Presiden Donald Trump Loretta Oakes bereaksi saat menonton pengembalian yang mendukung calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, di pesta jaga malam pemilihan Partai Republik di Las Vegas (3/11/2020). (AP Photo/John Locher)

Liputan6.com, Washington D.C - Dunia sedang menanti presiden baru Amerika Serikat. Hingga kini, tidak ada pemenang telak dalam pemilu AS 2020. 

Donald Trump sempat menyatakan dirinya menang, tetapi terjadi fenomena flip ketika negara bagian Wisconsin dan Michigan dimenangkan Joe Biden berdasarkan hasil hitung cepat. 

Kini, Joe Biden memiliki 264 suara elektor. Ia hanya butuh enam suara untuk meraih angka 270 elektor untuk menang di pemilu AS

Baca: Cara memahami pemilu AS.

Joe Biden perlu menang di Nevada agar meraih enam elektor di negara bagian itu. Saat ini, Biden unggul di Nevada. 

Akan tetapi, 270 elektor merupakan jumlah minimal. Ada kemungkinan ada elektor berkhianat dan tidak memberikan suaranya ke presiden yang terpilih di negara bagian mereka.

Orang itu disebut faithless elector. Apabila ada satu saja faithless elector, maka Joe Biden bakal kekurangan suara minimum. 

Pada  pemilu AS 2016, ada tujuh faithless elector.

Bila itu terjadi tahun ini dan tak ada capres meraih 270, selanjutnya hasil pemilu akan diputuskan oleh DPR AS. Ini penjelasannya:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


DPR Memilih Presiden

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump dalam Kongres di Capitol Hill, Washington, Selasa (4/2/2020). Pelosi adalah salah satu tokoh terdepan di balik proses pemakzulan yang dilayangkan kepada Trump. (AP Photo/Alex Brandon)

Menurut situs pemilu 270toWin, bila tidak ada satu kandidat yang meraih 270 suara elektor, maka DPR akan memilih presiden. Delegasi tiap negara bagian mendapat satu suara.

Jumlah minimal untuk memenangkan pemilu via DPR adalah mendapatkan 26 suara.

Saat ini, Ketua DPR adalah Nancy Pelosi dari Partai Demokrat. 

Aturan ini berdasarkan Amandemen Konstitusi ke-12. Sejak itu, pernah ada satu presiden yang terpilih via DPR, yaitu John Quincy Adams. 

Situs resmi sejarah DPR AS menyebut Adams kalah dari Andrew Jackson, tetapi Jackson tak mendapat mayoritas suara elektor. 

John Quncy Adams lantas terpilih menjadi presiden keenam AS, meski perolehan suaranya kalah dari Andrew Jackson.

 


Solusi untuk Joe Biden

Ilustrasi Pilpres AS, Donald Trump Vs Joe Biden. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Solusi terbaik bagi Joe Biden adalah harus memenangkan lebih dari 270 elektor, sehingga Nevada saja tidak cukup. Ia bisa mendapatkan suaranya dari Georgia, Pennsylvania, dan North Carolina. 

Saat ini, Donald Trump masih unggul di tiga daerah tersebut. 

Joe Biden juga harus melindungi suaranya di Arizona dan Michigan. Kubu Trump hingga kini yakin bahwa mereka akhirnya menang di dua wilayah itu setelah perhitungan lengkap. 

Tim hukum Trump sudah bergerak untuk memeriksa suara. Trump juga sudah menyebut akan membawa sengketa pemilu ke Mahkamah Agung. 


Peta Hasil Pemilu AS 2020:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya