Wali Kota Solok Berguru Inovasi Program Pro-rakyat Pemkot Bengkulu

Kunjungan kerja Pemerintah Kota Solok dalam rangka studi komparasi program-program Pemkot Bengkulu yang pro-rakyat.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 05 Nov 2020, 13:59 WIB
Pejabat Wali Kota Bengkulu menerima plakat dari Wali Kota Solok saat berkunjung ke Bengkulu. (liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Pejabat Wali Kota Solok Asben Hendri mengaku terkesan dan takjub dengan berbagai inovasi program-program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu di antaranya program Gerakan Peduli Yatim (GPY), Gerakan Peduli Siswa (GPS), HD Oto, dan lainnya. Hal ini ia ungkapkan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bengkulu yang berlangsung di Balai Kota, Senin (2/11/2020).

Kunjungan kerja tersebut dalam rangka studi komparasi Pemerintah Kota Solok terkait program-program Pemkot Bengkulu yang pro rakyat.

"Hadirnya kita di sini karena kita tertarik dengan beberapa program Pemkot Bengkulu yang luar biasa. Suksesnya Kota Bengkulu kita dapat lihat dari prestasi yang mereka dapatkan. Nah, hal seperti ini perlu kami pelajari dan ditiru. Karena program-program Pemkot Bengkulu ini dapat dijadikan dan layak menjadi rujukan nasional," ujar Asben.

Kehadiran Pejabat Wali Kota Solok Asben Hendri beserta istri dan rombongan tim Pengerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Solok disambut hangat dengan tari persembahan khas Bengkulu dan disambut langsung oleh Pelaksana Tugas Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi beserta istri dan tim PKK Kota Bengkulu beserta para pejabat eselon II dan III Pemkot Bengkulu.

"Program Pemkot Bengkulu ini sangat berdampak untuk masyarakat. Sesuai dengan visi-misinya untuk memberi kebahagiaan di tengah masyarakat ternyata Pemkot Bnegkulu bukan hanya sekadar omongan semata. Semua telah ditunjukkan melalui program-program yang prorakyat," tambahnya.

Menurut Asben, semua program Pemkot sangat menarik ditiru dan dikembangkan lagi di Kota Solok.

"Program-program Pemkot Bengkulu sangat menarik perhatian kita. Seperti program gerakan peduli yatim (GPY). Ini sebuah program kemanusian yang benar-benar luar biasa. Tanpa kita bayangkan Pemkot Bengkulu memiliki program ini dan terus memperhatikan kehidupan anak yatim di Kota Bengkulu setiap bulannya. Dan para pejabatnya diwajibkan mengangkat anak yatim menjadi anak asuhnya," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Asben juga takjub dengan program HD Oto yang bisa digunakan masyarakat untuk pernikahan.

"Ini saya baru dengar mobnas Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat digunakan masyarakat. Saya benar-benar takjub sekali dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu yang menjalankan visi-misinya dengan baik untuk kebahagiaan warga Kota Bengkulu. Di Bengkulu sudah pasti orang kaya banyak, tetapi mereka tidak bisa membeli mobil pelat merah. Jadi dengan dapat menggunakan mobnas ini menjadi suatu kebanggaan sendiri. Ini sebuah inovasi yang sangat baik," dia memungkasi.

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya