Liputan6.com, Jakarta - Pernah mendengar peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)? Seperti sebelumnya, HCPSN tahun ini juga diperingati setiap 5 November.
"HCPSN bertujuan untuk memperkenalkan dan mengingatkan kita akan melimpahnya keanekaragamanhayati di Indonesia, melindungi puspa dan satwa berarti kita turut menjaga kekayaan alam Indonesia supaya tetap lestari," tulis akun Instagram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan @kementerianlhk, Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga
Advertisement
HCPSN 2020 bertema puspa dan satwa sebagai simbol ketahanan pangan dan kesehatan. Tahun ini, ikonnya kecombrang dan rusa timur.
"Ikon puspa HCPSN tahun ini adalah si cantik kecombrang yang kaya akan manfaat dan satwanya rusa timor sebagai pemenuhan sumber pangan protein hewani yang hanya bisa didapatkan dari hasil penangkaran atau keturunan kedua (F2), bukan dari alam," lanjut akun tersebut.
Rusa timor merupakan salah satu jenis rusa asli Indonesia. Selain itu, ada pula jenis rusa Indonesia lain, yakni rusa muntjac, rusa bawean, dan rusa sambar.
Sementara itu, kecombrang merupakan spesies dari famili Zingiberaceae yang tersebar luas di Indonesia. Sebutan lokalnya beragam, seperti unji, honje, cekala, patikala, bongkot, sambung, dan kencong.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Manfaat Kecombrang
Kecombrang dapat tumbuh satu hingga tiga meter. Tanaman ini berpelepah mirip pisang-pisangan, berpangkal runcing, berbentuk rimpang, dan warnanya hijau.
Sementara itu, mahkota bunganya berbulu jarang dengan warna merah jambu. Bentuk bunganya bertajuk, seperti bonggol, dan kuncup bunganya berwarna merah jambu.
Bunga dan batangnya dapat dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dan obat tradisional. Kecombrang bermanfaat sebagai antioksidan, antihipertensi, dan antikanker.
Selain itu, kecombrang digunakan sebagai penambah citarasa dan bahan sayuran. Tanaman ini juga bisa digunakan sebagai campuran penghilang bau badan dan bau mulut, serta bedak tradisional.
Advertisement