Liputan6.com, Yogyakarta: Sekitar 2.000 spesies anggrek dari seluruh Tanah Air dipamerkan di Keraton Yogyakarta, baru-baru ini. Selain memamerkan spesies asli, pergelaran yang juga diikuti sejumlah negara ASEAN ini memajang anggrek hasil persilangan. Spesies asli seperti vanda tricolor dari lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, dan anggrek dari Papua mendapat perhatian khusus peminat anggrek dalam maupun luar negeri.
Selain vanda tricolor yang hampir punah akibat letusan Gunung Merapi, tuan rumah juga memamerkan anggrek spesies dendrobium sanderama osana dari Kaliurang. Jika vanda tricolor berbunga lebat dan beraroma khas, anggrek jenis ini memiliki susunan bunga indah dan bertangkai banyak. Sementara Sulawesi Selatan mempertontonkan anggrek hitam dari Tana Toraja. Tanaman langka bernama latin thayus toraja ini pernah menggondol juara nasional anggrek. (ZAQ/Yudi Sutomo)
Selain vanda tricolor yang hampir punah akibat letusan Gunung Merapi, tuan rumah juga memamerkan anggrek spesies dendrobium sanderama osana dari Kaliurang. Jika vanda tricolor berbunga lebat dan beraroma khas, anggrek jenis ini memiliki susunan bunga indah dan bertangkai banyak. Sementara Sulawesi Selatan mempertontonkan anggrek hitam dari Tana Toraja. Tanaman langka bernama latin thayus toraja ini pernah menggondol juara nasional anggrek. (ZAQ/Yudi Sutomo)