Pandemi COVID-19 Belum Usai, Flu Burung di Jepang Picu Pemusnahan Ratusan Ribu Ayam

Wabah flu burung kembali merebak untuk pertama kalinya setelah lebih dari dua tahun di Jepang.

Oleh DW.com diperbarui 06 Nov 2020, 09:31 WIB
Ilustrasi Kandang Ayam (sumber: Pixabay)

Tokyo - Flu burung dilaporkan kembali merebak di Jepang. Padahal pandemi COVID-19 juga belum usai.

Pejabat dari kementerian pertanian mengatakan sebuah peternakan di Mitoyo, prefektur Kagawa, Jepang barat, dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan pendahuluan untuk wabah flu burung pada hari Kamis 5 November 2020.

330 ribu ayam di sebuah peternakan di prefektur Kagawa, Jepang dimusnahkan setelah wabah flu burung kembali merebak untuk pertama kalinya setelah lebih dari dua tahun.

Laman DW Indonesia yang dikutip Jumat (5/11/2020) menyebutkan, pemerintah Jepang akan melakukan tes genetik lanjutan untuk memastikan apakah infeksi itu adalah jenis flu burung H5 patogen tinggi atau patogen rendah.

Pengelola peternakan tersebut telah memberi tahu pemerintah setempat tentang dugaan wabah flu burung pada hari Rabu 4 November. 

Media lokal Kyodo News melaporkan sekitar 3.800 ayam mati dalam empat hari hingga Rabu 4 November.

 

Saksikan Juga Video Ini:


Flu burung terakhir terjadi pada musim dingin 2018

Ilustrasi ayam (Dok.Unsplash)

Wabah flu burung terakhir di Jepang terjadi pada Januari 2018, ketika 91.000 ayam di sebuah peternakan di kota Sanuki, prefektur Kagawa, dimusnahkan karena jenis flu burung H5N6.

Sedikitnya 26 peternakan ayam jadi pusat perhatian pemerintah prefektur Kagawa. Ayam dan telur dari 26 peternakan tersebut dilarang ke luar dari peternakan.

Ketika itu pemerintah daerah setempat menetapkan area dengan radius 3 kilometer dari peternakan itu sebagai daerah terlarang dan mengisolasi area peternakan dalam radius 10 kilometer.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya