Liputan6.com, Palu - Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tengah melonjak. Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah bahkan telah mendekati angka 1.000.
Pemprov Sulteng mengimbau warga terus mentaati protokol kesehatan sambil menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data Pusdatina Sulteng, 5 November 2020, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tengah mencapai 938, setelah sebelumnya terjadi penambahan 32 kasus baru.
Jumlah penambahan kasus itu sendiri terbilang tinggi. Sebelumnya rekor penambahan kasus baru Covid-19 per hari di Sulteng terjadi pada 20 Oktober dengan 36 kasus.
Tercatat, Kota Palu menjadi daerah dengan penambahan kasus baru terbanyak, yakni 14 kasus dari total 376 kasus sejauh ini, yang menjadikan ibu kota provinsi itu sebagai daerah dengan temuan kasus terbanyak se-Sulteng.
Penambahan kasus baru juga terjadi di Kabupaten Banggai dengan 13 kasus, Tojo Unauna, Morowali, dan Parigi Moutong masing-masing 1 kasus, serta Donggala sebanyak 2 kasus. Penambahan masih dimungkinkan terjadi sebab masih ada 100 sampel yang tengah diperiksa di Labkes Dinkes Sulteng.
Pusdatina juga mencatat jumlah kematian akibat Covid-19 di Sulteng sebanyak 39 kasus atau 4,16 persen.
Mengenai data-data yang terus bertambah itu Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Sulteng, Haris Kariming mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Haris memastikan Pemprov Sulteng sejauh ini sudah melakukan antisipasi terus bertambahnya kasus baru.
"Gubernur Sulteng, Longki Djanggola sudah mengeluarkan SK penyiapan gedung cadangan untuk penanganan penderita Covid-19 tertanggal 23 Maret," kata Haris, Kamis (5/11/2020).
Selain itu sejumlah rumah sakit rujukan juga telah menambah kapasitas ruang isolasinya seperti di rumah sakit Anutapura Palu dan RS Madani yang selama ini juga menerima pasien dari Kabupaten Donggala dan Sigi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.