Kalah di Liga Champions, Manajer MU Mulai Buka Suara Terkait Isu Pemecatan

Setelah kalah dari Istanbul Basaksehir, Solskjaer berikan komentarnya.

oleh Putra Marenda diperbarui 06 Nov 2020, 12:05 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solksjaer, bersiap memimpin latihan jelang laga 16 besar Liga Champions di Kompleks Carrington, Manchester, Senin (11/2). MU akan menjamu PSG pada leg pertama di Stadion Old Trafford. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United tak bisa berbuat banyak saat menjadi tamu melawan Istanbul Basaksehir pada lanjutan grup H Liga Champions, Kamis (5/11/2020). Setan Merah harus akui kekalahan 2-1 atas tuan rumah berkat gol Demba Ba dan Edin Visca yang hanya mampu diperkecil MU melalui Martial.

Kekalahan atas Istanbul Basaksehir membuat Manchester United melanjutkan tren kekalahan. Sebelumnya, MU harus bertekuk lutut saat ditumbangkan Arsenal 0-1 di kandang. Hasil tersebut membuat MU kini sudah kalah empat kali dari sembilan laga di semua kompetisi. 

Kekalahan MU ini membuat semua mata tertuju pada manajer mereka, Ole Gunnar Solskjaer. Banyak yang berspekulasi Solskjaer akan segera mengakhiri masa baktinya di Manchester United. Hal itu dikarenakan permainan MU yang tak kunjung membaik dari laga ke laga,

Tekanan yang didapatkan Soslkjaer nyatanya dihadapi dengan tenang oleh legenda MU tersebut. Ia memang menyoroti lemahnya pertahanan MU. Bagi Solskjaer bermain lebih baik di pertandingan ke depannya lebih penting daripada harus menghadapi tekanan dari isu pemecatan.


Tolak komentari rumor pemecatan

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tampak kecewa usai ditekuk Arsenal dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, MSenin (2/11/2020) dini hari WIB. Manchester United kalah 0-1 dari Arsenal. (AFP/Paul Ellis/Pool).

Laga melawan Istanbul yang berakhir dengan kekalahan membuat posisi manajer MU menjadi memanas. Muncul isu yang menyebutkan Solskjaer akan segera dipecat karena permaiannya tak kunjung membaik. Namun menanggapi isu tersebut, Solskjaer menolak mengomentari terkait kabar pemecatan.

"Saya menolak untuk komentari rumor pemecatan. Tentu, ini masih terlalu cepat untuk diungkap," ujar Solskjaer soal posisi di MU seperti dikutip Manchestereveningnews.

"Opini selalu muncul di luar sana. Anda harus tetap kuat. Saya dibayar klub untuk melakukan pekerjaan. Saya lakukan itu dengan sebaik mungkin bersama staf saya." tambahnya.


Kecerobohan MU

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak sedih selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September 2020. (Richard Heathcote / Pool via AP)

Solskjaer mengakui bahwa kekalahan MU dari Istanbul Basaksehir dikarenakan kecerobohan anak asuhnya. Gol pertama yang disarangkan Demba Ba, striker Istanbul pada menit ke-12 adalah gol yang didapat dari kecerobohan lini pertahanan MU. Akibat jeasyikan menyerang, Demba Ba lolos dari perangkap offside dan dengan mudah mecetak gol.

Tak hanya sekali, Mu kembali ceroboh jelang berakhirnya laga babak pertama. Kali ini Edin Visca mencetak gol kedua pada menit ke-40. MU harus rela dibobol setelah Visca tak dijaga sama sekali oleh pemain belakang MU.


Solskjaer tak puas

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, percaya jika Mason Greenwood bisa menyamai kehebatan Wayne Rooney sebagai pemain di masa mendatang. (AFP/

Kekalahan memalukan dari Istanbul Basaksehir, membuat Solskjaer tak puas. Meski begitu ia mengakui kelemahan yang ada di MU saat melawan Istanbul.

"Hasil ini tak bagus, seluruh pertandingan. Kami memulainya dalam 10 menit, kami punya ruang tapi terlalu terbuka saat terjadi dua gol," ujar Solskjaer.

"Kami berhasil menjawab dua gol mereka, tapi pada babak kedua, kami tak bisa bobol gawang mereka." pungkasnya.


Geram saat kebobolan 2 gol

Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer dalam laga kontra Arsenal pada pekan ketujuh Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (1/11/2020). (Shaun Botterill/Pool via AP)

Ole Gunnar Solskjaer mengaku sangat geram melihat dua gol bersarang dengan mudah ke gawang Dean Henderson. Ia geram karena gol tersebut harusnya tak terjadi. Tim harusnya lebih mengerti mencetak gol sangat susah di Liga Champions, maka seharusnya tak boleh dengan mudah kebobolan.

"Gol seperti itu biasanya sulit terjadi di Liga Champions, Anda tak boleh kebobolan seperti ini. Anda tahu sulitnya mencetak gol, saat memberi gol dengan mudah, itu hanya membuatmu tambah sulit," ujarnya.


Calon pengganti Solskjaer

Mauricio Pochettino (kanan) dan Ole Gunnar Solskjaer. (AFP/Adrian Dennis)

Kabar pemecatan manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer begitu menggeliat akhir-akhir ini. Ada 3 pelatih yang mungkin bisa gantikan Solskjaer sebagai manajer MU. 3 pelatih tersebut yakni Mauricio Pochettino, Massimiliano Allegri dan Julian Nagelsmann.

Ketiganya dinilai layak menukangi tim sekelas MU. Terlebih, prestasi ketiga pelatih tersebut lebih mentereng dibanding Solskjaer. MU dinilai butuh sosok pelatih berkarakter agar penampilannya selalu konsisten.


Hasil Liga Champions

Zenit 1-1 Lazio

Istanbul Basaksehir 2-1 Manchester United

Sevilla 3-2 Krasnodar

Chelsea 3-0 Stade Rennais

Club Bruges 0-3 Borussia Dortmund

Barcelona 2-1 Dynamo Kiev

Ferencvaros 1-4 Juventus

RB Leipzig 2-1 PSG

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya