Liputan6.com, Jakarta - Turut mengampanyekan prinsip fesyen berkelanjutan jadi DNA utama penyelenggaraan Surabaya Fashion Parade (SFP) 2020. Memasuki tahun ke-13, SFP, sebagaimana kebanyakan acara, beralih ke digital dalam penyelenggaraannya, yakni pada 7--8 November 2020.
SFP 2020 mengadopsi tema "Viable" yang berarti mampu bertahan hidup dalam kondisi tertentu. "Tema ini sebenarnya dipilih sebelum pandemi. Tapi, tanpa disangka malah pas dengan kondisi sekarang," kata Dian Apriliana Dewi, Founder Surabaya Fashion Parade, dalam jumpa pers virtual, Kamis, 5 November 2020.
Sejalan dengan tema besar, Yusuf Wiharto selaku Direktur Distribusi Viva Cosmetics Wilayah Indonesia Timur mengatakan bahwa pihaknya ingin terlibat dalam mendukung industri kreatif, terutama saat banyak tantangan seperti tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kita harus memanfaatkan peluang yang ada. Mesti tangguh dan move on. Makanya kami merespons positif acara-acara seperti ini," tuturnya di kesempatan yang sama.
Ketua Pelaksana Surabaya Fashion Parade 2020, Alben Ayub Andal, menjelaskan bahwa puluhan desainer maupun label siap memperlihatkan koleksi mereka di runway Surabaya Fashion Parade 2020. Kolaborasi antarlabel dalam satu pertunjukan pun tak terelakkan.
"Misal, label tas berkolaborasi dengan baju," katanya menambahkan. Kolaborasi tersebut juga dimaknai sebagai simbol pemberi semangat pada para insan fesyen dalam negeri yang tetap bergerak di masa krisis kesehatan global.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Visual Memanjakan Mata
Beberapa desainer yang terlibat dalam Surabaya Fashion Parade (SFP) 2020 antara lain Deden Siswanto, Alben Ayub Andal, Aldre, Dibya, serta sejumlah perancang yang tergabung dalam IFC Surabaya.
Selain fashion show, agendanya juga berupa dua kompetisi. Mereka adalah Surabaya Model Search 2020 dan Surabaya Fashion Designer Award 2020.
Lewat kanal YouTube Surabaya Fashion Week, pecinta mode akan dimanjakan visual dari ragam koleksi. Pemanfaatan material beragam ini selaras dengan ledakan warna berbeda di setiap koleksi yang diusung.
Beberapa desainer memanfaatkan earth tone pallette, sementara ada pula yang bermain di warna-warna monokrom. Tak jarang juga tampak padanan warna kontras, mulai dari kuning, dusty pink, mint, sampai lilac.
Busananya juga ada yang memperlihatkan casual look, evening gown, menswear, dan, tak ketinggalan, fesyen hijab. Kejutan penggunaan aksen tertentu pun dikatakan bakal jadi daya tarik yang patut ditunggu di runway SFP 2020.
Advertisement