KPK Terima Laporan Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Carter ke Menteri PPN Suharso

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya akan melakukan langkah-langkah analisis lebih lanjut terkait laporan yang dialamatkan ke Suharso Monoarfa tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2020, 14:48 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tiba di Istana Negara, Selasa (22/10/2019). Kedatangan Suharso Monoarfa menyusul sejumlah tokoh yang sebelumnya datang ke Istana terkait penetapan Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid 2. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menerima laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan gratifikasi bantuan carter pesawat jet oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya akan melakukan langkah-langkah analisis lebih lanjut terkait laporan yang dialamatkan ke Suharso Monoarfa tersebut.

"Setelah kami cek, berdasarkan informasi yang kami terima benar ada laporan dimaksud. Berikutnya terhadap setiap laporan masyarakat, tentu KPK akan melakukan langkah-langkah analisa lebih lanjut dengan lebih dahulu melakukan verifikasi mendalam terhadap data yang diterima," kata Ali kepada Merdeka, Jumat (6/11/2020).

Selanjutnya, jika setelah dikaji ditemukan adanya indikasi pidana, KPK akan meneruskannya sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Apabila dari hasil telaahan dan kajian memang ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana maka tidak menutup kemungkinan KPK tentu akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku," ungkap Ali soal laporan terkait Suharso Monoarfa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Suharso Siap Jelaskan

Sementara saat dikonfirmasi Merdeka, Suharso Monoarfa enggan berkomentar. Tetapi dia siap untuk menjelaskan terkait jet tersebut.

"Saya siap jelaskan soal jet itu," kata Suharso.

Sementara itu, menurut sumber Merdeka, jet tersebut disewa oleh Suharso pada hari libur yaitu Sabtu dan Minggu. "Pada sabtu dan minggu, dan bukan sebagai menteri," kata dia.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya