Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Manoarfa dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh kader senior PPP Nizar Dahlan karena dugaan gratifikasi.
Plt Ketua Umum PPP itu dituding menerima gratifikasi berupa bantuan carter pesawat pribadi saat berkunjung ke Medan dan Aceh.
Advertisement
Sekjen PPP, Arsul Sani, menilai belum tepat untuk menanggapi banyak soal laporan Nizar Dahlan.
"Saya tidak tanggapi itu dulu, sampai saatnya yang pas," kata Arsul lewat pesan singkat soal Suharso kepada Merdeka, Jumat (6/11/2020).
Arsul mengungkapkan, jet tersebut merupakan pinjaman untuk PPP, bukan Suharso secara pribadi. Seluruh biaya akomodasi pun PPP yang bayar. Dia enggan mengungkap dari mana pinjaman pesawat itu.
"Kalau itu PPP sebagai partai dapat pinjaman pesawat, tapi menanggung biaya-biaya avtur, crew dan lain-lain. Jadi, itu bukan Pak Suharso yang dapat pinjaman pesawat, tapi PPP sebagai parpol," tutur Arsul.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belum Konfirmasi
Sebelumnya, beredar video Suharso menggunakan jet pribadi yang diduga bersama keluarganya. Suharso menggenakan kemeja putih lengan panjang dan duduk berhadapan dengan wanita berjilbab hijau muda saat berada di pesawat tersebut.
Saat ditanya, Arsul Sani belum menanyakan kepada Suharso terkait video berdurasi 38 detik itu. Namun, dia bilang, Suharso bersama keluarga memang kadang menyewa jet secara pribadi.
"Saya belum tanya yang video itu sama Pak Suharso, kan saya tidak ada di situ tapi setahu saya, keluarga Pak Suharso ya kadang sewa pesawat," ucap Arsul.
Arsul menjelaskan, video yang beredar tersebut beda dengan rangkaian kunjungan Suharso ke Medan dan Aceh. Dalam video itu, Suharso bersama keluarga dan kolega PPP menggunakan biaya sendiri.
"Beda. Saya kira keluarga atau kolega yang ikut disitu yang menanggung biaya-biaya," ucap anggota DPR ini.
Advertisement
Suharso Siap Jelaskan
Sementara saat dikonfirmasi Merdeka, Suharso Monoarfa enggan berkomentar. Tetapi dia siap untuk menjelaskan terkait jet tersebut.
"Saya siap jelaskan soal jet itu," kata Suharso.
Reporter: Muhammad Genantan-Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka