Hadiri Undangan WHO, Menkes Terawan Ungkap Hasil Penerapan IAR Penanganan COVID-19

Indonesia sudah menerapkan (intra action review/IAR), berikut beberapa hal yang perlu diperbaiki Indonesia dalam penanganan COVID-19

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Nov 2020, 20:32 WIB
Menkes Terawan Putranto di WHO. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghadiri undangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam konferensi pers mengenai kajian intra-aksi (intra action review/IAR) penanganan COVID-19.

Selain berbicara mengenai keberhasilan, dalam kesempatan pada Jumat (6/11/2020) sore waktu Indonesia, Terawan mengungkapan beberapa evaluasi dalam penanganan COVID-19.

Dari evaluasi tersebut, Terawan mengatakan diperlukan upaya perbaikan. Salah satunya yakni perlu memperbanyak jaringan laboratorium untuk memeriksa sampel terkait COVID-19.

"Berdasarkan rekomendasi IAR, kita mesti memperbanyak jaringan laboratorium dan rumah sakit rujukan," kata Terawan.

Selain itu, hal penting lainnya adalah melakukan perekrutan contact tracer serta melakukan training untuk melakukan contact tracing ketika ada pasien positif COVID-19.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Pemerintah Indonesia Terapkan 9 Pilar Strategis Penanganan COVID-19

Dalam forum yang dilaksanakan secara daring itu, Terawan mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah berusaha menerapkan 9 pilar strategis dalam penangan COVID-19. Diantaranya adalah koordinasi, investigasi kasus, infeksi kontrol, dan manajemen kasus. 

Menurutnya, lewat kegiatan IAR bisa diketahui hal-hal mana saja yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang belum.

"IAR ini sebagai alat untuk merespons secara sistematis, sehingga mengetahui dimana kekuatan dan dimana ada gap (dalam penanganan COVID-19) sehingga kita bisa melakukan perbaikan dengan meningkatkan respons," tutur Terawan lagi.

 


Infografis

Infografis Tes Massal Deteksi Corona Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya