Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah membuka sejumlah rute penerbangan ke wilayah destinasi wisata, salah satunya yakni ke Provinsi Bali. Pulau Dewata merupakan lokasi destinasi wisata unggulan Indonesia.
Untuk meminimalisir penularan virus corona atau Covid-19, maskapai nasional itu mulai melakukan perubahan berdasarkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Advertisement
Liputan6.com berkesempatan untuk melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Bali bersama Garuda Indonesia dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Jumat (6/11/2020). Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sejumlah protokol kesehatan telah diterapkan.
Yakni pihak bandara hanya membuka pintu masuk keberangkatan secara terbatas dan yang lainnya ditutup. Hal tersebut untuk mempermudah pemantauan pengunjung yang datang. Lalu para pengunjung wajib menggunakan masker dengan benar.
Hand sanitizer juga tampak tersedia di sejumlah titik dan mempermudah pengunjung untuk mencuci tangan kapanpun. Thermal camera juga tersedia saat akan memasuki kawasan bandara. Tempat duduk untuk pengunjung juga dilakukan pembatasan dan diberikan tanda silang agar tetap menjaga jarak.
Untuk antrean chek in pun calon penumpang diwajibkan tetap menjaga jarak berdasarkan tanda jaga jarak yang disediakan. Hal tersebut juga berfungsi agar para pengunjung tidak melakukan kerumunan. Sebelum melakukan penerbangan, pengunjung harus menunjukkan hasil rapid tes ataupun swab Covid-19 kepada petugas.
Setiap counter chek in pun juga disediakan hand sanitizer dan semua petugas mengenakan masker serta sarung tangan. Selain di kawasan bandara, protokol kesehatan juga diterapkan di pesawat. Yakni, mulai dari pintu masuk pesawat hand sanitizer juga disediakan di pintu masuk.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Protokol Kesehatan di Dalam Pesawat
Semua pramugari dan pramugara terlihat menggunakan masker serta sarung tangan. Untuk bangku penumpang juga dilakukan pembatasan penumpang dan diminta untuk tetap jaga jarak satu sama lain. Pihak Garuda juga memberikan tanda pada bangku penumpang.
Jalur kiri dan kanan terdapat dua tempat duduk yang hanya diisi oleh satu penumpang. Kemudian di jalur tengah tersedia empat kursi dan hanya diisi dua penumpang paling ujung saja. Selain itu, pengumuman untuk pelaksanaan protokol kesehatan terus disampaikan oleh petugas.
Pihak Garuda Indonesia juga menyatakan bahwa pihaknya telah menggunakan teknologi HEPA atau penyaringan pertikel kuat di dalam pesawat. Hal itu berfungsi untuk menyaring udara atau segala debu partikel hingga bakteri yang ada di pesawat.
Lalu, untuk penyajian makanan kepada penumpang juga menggunakan tata cara baru. Sebelumnya pihak maskapai menawarkan minuman kepada penumpang dengan gelas. Namun saat ini hanya menggunakan botol minuman sekali pakai.
Sesampainya di Bandara Ngurah Rai Bali, petugas maskapai akan menginformasikan agar penumpang yang akan turun terlebih dahulu berdasarkan nomor bangku pesawat yang paling depan. Saat akan keluar bandara juga penumpang harus menunjukkan dokumen Indonesian Health Alert Card.
Advertisement