Beri Penghormatan untuk Aborijin, Australia Gelar Konser Virtual dalam NAIDOC Week 2020

Kedutaan Besar Australia menggelar konser virtual istimewa dalam NAIDOC Week 2020 dan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menyaksikan acara tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2020, 18:45 WIB
NAIDOC Week 2020 (@naidocweek/Twitter).

Liputan6.com, Sydney - Kedutaan Besar Australia akan menyelenggarakan konser virtual spesial secara eksklusif bagimasyarakat Indonesia pada Minggu, 8 November untuk merayakan budaya dan sejarah penduduk asli Australia.

Pemenang Penghargaan seniman didgeridoo, William Barton, akan tampil di perpustakaan tertua di Australia, perpustakaan negara New South Wales di Sydney.

Acara ini akan didukung oleh kuartet gesek, dalam sebuah acara spesial yang akan ditayangkan secara langsung lewat YouTube dan Facebook Kedutaan mulai pukul 16.00 WIB.

Pertunjukan ini menandai dimulainya Pekan NAIDOC di Australia, pekan dimana penduduk Australia merayakan sejarah, budaya serta prestasi masyarakat Aborijin dan Kepulauan Selat Torres, penduduk pertama Australia, disebutkan dalam rilis dari Kedutaan Besar Australia yang diterima Liputan6.com pada sabtu (7/11/2020).

NAIDOC 2020 (Kedutaan Besar Australia).

 

Pada Jumat, 13 November, Kedutaan akan menyelenggarakan sesi Bercerita virtual bersama Jessica Staines.

Jessica akan membaca buku anak populer, Kookoo Kookaburra, karangan Penulis dan Ilustrator Australia, Gregg Dreise. Kami sangat menganjurkan anak muda Indonesia menyaksikannya untuk merasakan budaya asli Australia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


NAIDOC untuk Penghormatan Terhadap Kepedulian Aborijin pada Australia

Seorang pria Aborigin yang didatangkan dari Australia Utara sebagai atraksi bersama binatang-binatang di kebun binatang keliling di Eropa dan Amerika. (Foto Kiriman: The Human Zoo)

“Masyarakat Aborijin dan Kepulauan Selat Torres Australia adalah budaya tertua dunia yang berkelanjutan,” imbuh Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.

“Mereka telah tinggal dan merawat benua Australia selama lebih dari 65.000 tahun. Musik, lagu dan pembacaan cerita sangatlah penting bagi budaya ini," tambahnya.

Gary mengatakan bahwa pertunjukan ini akan menjadi acara yang istimewa dan masyarakat Indonesia akan memiliki kesempatan untuk merasakan keunikan didgeridoo dari Australia.

Tema dari perayaan NAIDOC tahun ini adalah Selalu Menjadi, Tetap akan Menjadi (Tanah Aborijin). Tema ini menandakan bahwa masyarakat Aborijin dan Kepulauan Selat Torres telah tinggal dan peduli akan benua Australia selama lebih dari 65.000 tahun.

 

Reporter: Ruben Irwandi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya