China Sambut Baik Kemenangan Joe Biden Sebagai Presiden Amerika dalam Pemilu AS 2020

Media pemerintah China menyebut kemenangan Joe Biden dapat menghasilkan kerja sama konstruktif.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Nov 2020, 02:04 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Beijing - Media milik pemerintah China menyambut positif kabar kemenangan Joe Biden di pemilu AS 2020. Pemerintahan Joe Biden dinilai bisa membangun kepercayaan bersama. 

"Kemenangan Biden dapat memberikan 'ruang bernapas' bagi hubungan China-AS," tulis media Global Times berdasarkan ucapan pakar, Minggu (8/11/2020).

Lebih lanjut, kemenangan Joe Biden dinilai bisa meningkatkan kerja sama terkait vaksin dan COVID-19. Namun, butuh waktu untuk membangun kepercayaan strategis. 

"China dan AS akan melakukan kerja sama pragmatis, konstruktif dalam vaksin, pertempuran anti-COVID-19, dan perubahan iklim. Beberapa dialog yang macet dan mekanisme hubungan diperkirakan akan berlanjut. Tetapi akan butuh waktu untuk membangun kembali kepercayaan strategis," tulis Global Times.

Media pemerintah China lain, People's Daily, bahkan menertawakan Donald Trump yang mengklaim dirinya menang pemilu AS 2020, meski media nasional AS menyebut Joe Biden yang menang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pesan Joe Biden Setelah Menang Pemilu Amerika Serikat 2020

Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP / Patrick Semansky)

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden dinyatakan terpilih sebagai presiden AS ke-46. Biden dinyatakan menang setelah unggul di Pennsylvania. 

Joe Biden menyambut kemenangannya di Twitter. Ia mengaku merasa terhormat karena dipercaya rakyat AS.  

"Amerika, saya merasa terhormat karena Anda telah memilih saya untuk memimpin negara besar kita. Pekerjaan di depan kita akan sangat sulit, tetapi saya menjanjikanmu ini: Saya akan menjadi presiden bagi seluruh rakyat Amerika, baik kamu memilih saya atau tidak."

"Saya akan menjaga kepercayaan yang Anda berikan ke saya," ujar Joe Biden via Twitter, Sabtu (7/11/2020).

Joe Biden kini merupakan presiden terpilih yang tertua sepanjang sejarah AS. Ia telah berada di dunia politik hampir selama setengah abad. 

Kubu Donald Trump masih belum mengaku kalah. Langkah hukum kini sudah diambil untuk mengadakan hitung ulang dan audit surat suara.   


Peta Hasil Pemilu AS 2020:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya