Hasil Pilpres AS 2020 Versi AP: Joe Biden Menang 290, Donald Trump 214

Meski Joe Biden telah menang dalam perhitungan versi The Associated Press, masih ada tiga negara bagian lagi yang dalam proses perhitungan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Nov 2020, 00:55 WIB
Ilustrasi Pilpres AS 2020, Donald Trump-Mike Pence dan Joe Biden-Kamala Harris. (Liputan6.com/Tri Yasni)

Liputan6.com, Washington D.C - Joe Biden telah mengantongi 290 suara elektoral, melebihi ambang batas kemenangan 270 untuk menjadi presiden Amerika Serikat, dalam Peta Hasil Pemilu AS 2020 versi The Associated Press, hingg Minggu (8/11/2020) pukul 00.40 WIB.

Suaranya melejit melewati batas yang ditentukan setelah menang di Pennsylvania (20 suara elektoral) dan Nevada (6 suara elektoral).

Sementara itu, Donald Trump belum bergerak dan masih ada di angka 214 suara electoral. Sebelumnya, negara bagian di Pennsylvania serta Michigan merah muda, kemudian berubah jadi biru muda lalu biru pekat -- yang menandakan bahwa Biden telah mengunci negara bagian itu menjadi milik Demokrat.

Meski Biden telah menang dalam perhitungan versi AP, masih ada tiga negara bagian lagi yang dalam proses perhitungan.

Negara bagian itu meliputi Alaska, North Carolina dan Georgia.

Menanggapi kemenangan Joe Biden, Donald Trump lewat akun Twitter-nya tetap mengklaim bahwa ia adalah juaranya.

Sejak pemilu belum berlangsung, Trump sudah menyatakan penolakan sistem voting lewat surat. Ia menyatakan bahwa itu bisa jadi celah kecurangan dari Joe Biden.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kamala Harris Jadi Wapres AS

Senator Kamala Harris dari Partai Demokrat mengemukakan pendapatnya pada Debat cawapres Amerika Serikat di Kingsbury Hall, Universitas Utah di Salt Lake City, Rabu (7/10/2020). Dalam debat, Harris dan duduk dan penantangnya, Mike Pence diberi sekat kaca. (AP Photo/Patrick Semansky)

Menyusul kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020, Negeri Paman Sam akan memiliki wakil presiden perempuan, kulit hitam, dan berdarah Asia pertama dalam sejarah.

Joe Biden mengalahkan petahana Presiden Donald Trump dalam Pilpres AS untuk menjadi presiden Amerika ke-46 pada Sabtu 7 November 2020 waktu setempat.

Sementara Kamala Harris, yang lahir dari ibu berdarah India, akan menjadi Wakil Presiden AS ke-49, demikian seperti dikutip dari CNN.

"Harris akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Wapres. Ia juga akan menjadi wapres perempuan, kulit hitam, (berdarah) dan Asia Selatan pertama negara ini," CNN melaporkan.

Harris, yang telah mewakili California di Senat sejak 2017, adalah putri imigran Jamaika dan India, dan dia tumbuh besar di gereja Black Baptist dan kuil Hindu.

Pasangan kampanye Joe Biden itu adalah wanita India-Amerika pertama dan wanita kulit hitam kedua yang menjabat sebagai senator.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya