Liputan6.com, Karo - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meluncurkan awan panas pada Sabtu berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter. Amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 100 mm dan berdurasi 158 detik.
Baca Juga
Advertisement
"Embusan angin juga mengarah ke timur-tenggara Gunung Sinabung," katanya, dikutip Antara.
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan masih dalam status siaga.
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius lima kilometer ke arah sektor Timur Tenggara, dan empat kilometer ke arah Timur Utara dari puncak Gunung Sinabung.
"Masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Warga Diminta Menjauh dari Zona Merah
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meluncurkan awan panas, Jumat, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan jarak guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara. Namun jarak luncurnya tidak terpantau karena gunung tertutup kabut tebal.Dia mengatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik.
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah sektor Timur Tenggara, dan 4 km ke arah Timur Utara dari Puncak Gunung Sinabung.
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status Siaga, masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.
Advertisement