Liputan6.com, Washington D.C - Mantan presiden AS Barack Obama memuji "kemenangan bersejarah dan menentukan" oleh kandidat dari sesama Demokratnya yakni Joe Biden pada Sabtu 7 November dalam pemilihan AS.
Ia pun mengimbau warga Amerika untuk mengatasi perpecahan pahit dan berharap dapat "menemukan beberapa kesamaan". Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Minggu (8/11/2020).
"Setelah setiap suara dihitung, Presiden Terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden Terpilih (Kamala) Harris akan memenangkan kemenangan bersejarah dan menentukan," kata Obama, pendahulu Gedung Putih Donald Trump dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
Advertisement
Obama mengakui Biden yang berusia 77 tahun akan "menghadapi serangkaian tantangan luar biasa yang tidak pernah dimiliki oleh Presiden yang akan datang dengan masalah seperti pandemi, sistem ekonomi dan peradilan yang tidak setara, demokrasi berisiko, dan iklim dalam bahaya".
"Saya tahu dia akan melakukan pekerjaan itu dengan mengutamakan kepentingan terbaik setiap orang Amerika Serikat, terlepas dari apakah dia memiliki hak suara atau tidak," ungkapnya sambil memuji Biden.
"Hasil pemilu di setiap tingkat menunjukkan bahwa negara ini tetap terpecah belah. Ini bukan hanya bergantung pada Joe dan Kamala, tetapi masing-masing dari kita, untuk melakukan bagian kita - untuk menjangkau di luar zona nyaman kita, untuk mendengarkan orang lain, untuk menurunkan suhu dan menemukan titik temu untuk melangkah maju," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemenangan Joe Biden
Joe Biden mengalahkan Presiden Donald Trump dalam Pilpres AS untuk menjadi presiden Amerika Serikat ke-46 pada Sabtu 7 November 2020 waktu setempat, memposisikan dirinya untuk memimpin negara yang dicengkeram oleh pandemi bersejarah dan pertemuan kekacauan ekonomi dan sosial.
Kemenangannya terjadi setelah lebih dari tiga hari ketidakpastian ketika para pejabat pemilihan memilah-milah lonjakan suara yang menunda pemrosesan beberapa surat suara. Biden melewati 270 suara Electoral College dengan kemenangan di Pennsylvania, kantor berita the Associated Press melaporkan, dikutip pada Sabtu (7/11/2020).
Mesin pencari Google yang menampilkan hasil proyeksi AP menampilkan bahwa Biden mengantungi 284 electoral votes, melewati ambang batas 270 untuk memenangi Pilpres AS.
Advertisement