Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membeber upaya penanggulangan Covid-19 di Kalteng saat debat perdana pilkada 2020, Sabtu (8/11/2020).
Sugianto menyatakan telah dilakukan secara maksimal. Selaku gubernur telah mengeluarkan Peraturan Gubernur terkait penanganan Covid-19 di Kalteng.
Advertisement
"Kami telah siapkan anggaran Rp 500 miliar lebih. Rinciannya Rp 200 miliar untuk penangnan dampak kesehatan masyarakat, anggaran penanganan dampak ekonomi Rp 70 miliar, dan sisanya Rp 200 miliar lebih untuk penanganan dampak sosial berupa bantuan sembakau atau tunai," kata Sugianto.
Sugianto menekankan bahwa Covid-19 tak perlu ditakuti, namun harus dikenali dan dikendalikan.
Terkait pengendalian pandemi ini, pemerintah provinsi Kalimanttan Tengah patut diacungi jempol karena berhasil menekan angka penularan. Prestasi Sugianto ini bahkan juga dipuji oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah meninjau fasilitas Program Food Estate, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Sugianto juga menyinggung kinerja Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam menangani Covid-19. Sugianto mengatakan, Ben Brahim adalah salah satu Bupati di Kalteng yang paling sulit berkoorinasi terkait penanganan Covid-19.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ben soal Pemeratan di Kalteng
Di bagian lain, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ben Brahim S Bahat dan Ujang Iskandar tampil lugas menjawab semua pertanyaan dari panelis dalam debat perdana Pilgub Kalteng 2020.
Seperti ketika panelis menanyakan soal pembangunan Kalteng yang dinilai belum merata dan masih banyak daerah-daerah yang terisolasi. Dengan tegas Ben-Ujang menyampaikan gagasannya untuk pemerataan pembangunan di Kalteng.
"Pemimpin itu harus mau melihat, mendengar dan merasakan. Kita mau turun langsung merasakan apa yang dialami oleh masyarakat. Sehingga tau masih banyak wilayah-wilayah yang terisolasi," ujar Ben Bahat, Sabtu (7/11/2020).
Advertisement