Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo mengingatkan, peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November mendatang, jangan hanya dijadikan acara seremonial belaka.
Dia menekankan akan penghayatan makna hari pahlawan dan menerjemahkannya dalam bentuk laku.
Advertisement
Menurut Benny, pahlawan di masa depan adalah mereka yang mampu menggerakkan nilai-nilai Pancasila dalam roda ekonomi. Serta menumbuhkan harapan untuk mengembangkan potensi lokal.
"Jiwa pahlawan saat ini diharapkan dapat menumbuhkan spirit dan mengaktualisasikan Pancasila, mewujudkan kesejahteraan kebersamaan dan aplikasi kehidupan bersama," kata dia dalam keterangan tulis, Minggu (8/11/2020).
Benny juga menuturkan, pemaknaan hari pahlawan tak cukup hanya sekedar mengheningkan cipta.
Namun yang lebih penting, momentum hari pahlawan mesti dimaknai dengan meneladani sikap pengabdian para pahlawan pada kemanusiaan.
"Tentu tak cukup menghormati mereka hanya dengan mengheningkan cipta berulang-ulang tanpa mengaktualkan sikap dan perilaku hidup yang baik," jelas Benny.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pahlawan Pegang Nilai Kehidupan
Benny mengatakan, makna pahlawan bukan lagi diidentikkan dengan memegang senjata, namun jauh dari itu, pahlawan adalah mereka yang mempertahankan nilai-nilai dasar bagi kehidupan.
"Pahlawan mempunyai makna dengan pribadinya rela berkorban segalanya bagi bangsa dan cita-cita bersama," tegas Benny.
Menurut dia, pahlawan bukan hanya mereka yang bertengger di dunia mitologi, melainkan manusia yang berkontribusi secara nyata bagi masyarakat di sekitarnya.
"Pahlawan bukan sekadar mitos melainkan mereka yang terus-menerus menemukan kreativitas dalam memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat sesuai dengan kemampuannya," tukasnya.
Advertisement