Liputan6.com, Jakarta - Partai Masyumi telah mendeklarasikan diri eksis lagi, yang diumumkan Sabtu 7 November 2020. Bahkan, setelah dideklarasikan, mereka disebut mengajak Partai Ummat bentukan Amien Rais untuk bergabung.
Terkait hal tersebut, loyalis Amien Rais, Agung Mozin membenarkan ajakan Partai Masyumi tersebut.
Advertisement
"Jadi Masyumi menawarkan Pak Amien di forum agar Pak Amien bergabung dengan Partai Masyumi," kata dia, saat dihubungi, Minggu (8/11/2020).
Dia menuturkan, Amien Rais tak mengabaikan ajakan tersebut dan menghargai ajakan Partai Masyumi. Meski demikian, harus dibuktikan dulu mereka lebih besar daripada partai Ummat.
"Tapi harus dibuktikan betul," jelas Agung.
Sebelumnya dalam deklarasi Partai Masyumi, Amien Rais menyatakan siap membubarkan Partai Ummat dan bergabung dengan Masyumi, jika partai itu menjadi lebih besar daripada yang dibentuk mantan Ketum PAN ini.
Sebaliknya, jika Partai Ummat yang lebih besar, Amien mengajak Masyumi bergabung.
"Kalau saya misalnya, Masyumi lebih besar, partai Ummat saya bubarkan untuk Masyumi. Tapi kalau Partai Ummat lebih besar, please join us," ucap Amien di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Partai Masyumi
Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan mendeklarasikan berdirinya kembali Partai Masyumi. Diketahui, partai ini sempat dibubarkan di era Soekarno pada 75 tahun silam.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," kata Cholil saat memimpin prosesi sakral tersebut yang dibacakan di Aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, dan disiarkan daring, Sabtu (7/11/2020).
Dalam ikrarnya, lanjut Cholil, Masyumi akan membawa ajaran dan hukum Islam agar bisa seiring dengan Indonesia. Hal itu sontak disambut pekik takbir dari para kader. "Allahu Akbar," seru mereka.
Usai deklarasi, Cholil mengatakan, Partai Masyumi akan mengumumkan struktur Majelis Syuro. Para calonnya seperti, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Abdullah Hehamahua. Mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban ( MS Kaban ), Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Budayawan Ridwan Saidi, hingga Kiai Abdul Rosyid Syafei.
Mengutip siaran pers di situs resmi mereka, niatan menghidupkan kembali partai ini berdasarkan dari kerinduan akan sepak terjang Masyumi di masa lampau. Menurut penggerak Masyumi saat ini, sedikit politisi partai politik yang memiliki ideologis dan kebijakan yang berintegritas.
"Mayoritas para politisi Masyumi adalah orang kuat pembelaannya terhadap syariat Islam dan mampu menunjukkan solusi terbaik bagi bangsa Indonesia melalui ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin," tulis siaran pers Masyumi.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement