4 Fakta Simpatisan Calon Wali Kota Makasar Ditikam Orang Tak Dikenal di Palmerah

Berdasarkan pantauan kamera CCTV, pelaku penikaman dilakukan satu orang.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 09 Nov 2020, 00:10 WIB
Ilustrasi Korban Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Bentuk dukungan dari seorang simpatisan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota Makassar belum lama ini harus dibayar mahal.

Tanpa alasan yang jelas, orang tak dikenal (OTK) menikamnya dengan senjata tajam saat tengah berdiri di halte kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 7 November 2020.

"Kejadian sekitar pukul 18.50 WIB. Untuk posisi korban dari pantauan kamera CCTV sedang berdiri di halte membelangkangi jalan raya," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, AKP Haris, Minggu (8/11/2020).

Korban MM (48) kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam, Kebon Jeruk karena terluka di bagian punggung.

"Luka korban diakibatkan senjata tajam" ucap Haris. 

Berikut 4 fakta penikaman simpatisan calon wali kota Makassar yang dirangkum Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Ditikam Saat Hadiri Acara Debat

Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, AKP Haris menjelaskan, korban saat itu akan hadiri acara debat yang digelar salah satu televisi swasta di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat.

ketika itu korban MM sedang berdiri di halte kawasan Palmerah Jakarta Pusat, Sabtu malam.

Tiba-tiba dihampiri orang tidak dikenal (OTK) dan langsung menghunuskan senjata tajam ke arah tubuh korban.


2. Luka di Bagian Punggung

Pihak kepolisian saat ini belum bisa meminta keterangan kepada korban terkait penikaman ini, mengingat korban masih dalam tahap perawatan.

"Untuk korban belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif pihak rumah sakit," kata Haris saat dihubungi, Minggu (8/11/2020).

Diketahui, korban mengalami luka di bagian punggung.

Meski demikian, pihaknya sudah memeriksa 4 orang sebagai saksi atas insiden penikaman tersebut. Menurutnya, saksi tersebut berada di lokasi kejadian.

"Untuk pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dimintai kesaksiannya ada empat orang," ungkap Haris.

 


3. Paslon Mana yang Didukung Korban?

Perlu diketahui, terdapat empat paslon Wali Kota Makassar, yakni pasangan nomor urut 1 Moh. Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi (Adama), nomor urut 2 Munafri Arifuddin dan Abd Rahman Bando (Appi-Rahman).

Selanjutnya ada pasangan calon nomor urut 3 yaitu Syamsu Rizal dan Fadli Ananda (Dilan), serta nomor urut 4 Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun Armin NH (Imun).

Sebelumnya, insiden penikaman itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, AKP Haris saat dihubungi awak media, Minggu (8/11/2020).

"Ya benar, demikian informasi awal yang kami terima. Cuma kami masih belum mengetahui korban berasal dari pendukung paslon yang mana," ujar Haris.

Haris menerangkan, korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk.


4. Pelaku Penikaman 1 Orang

Hasil pemeriksaan kamera pengawas yang terpasang di sekitar lokasi, terpantau pelaku berjumlah satu orang.

"Berdasarkan pantauan kamera CCTV, pelaku penikaman dilakukan satu orang," kata Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, AKP Haris saat dihubungi, Minggu (8/11/2020).

Haris menerangkan, kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari gambaran pelaku penikaman.

Sejumlah orang yang berada di lokasi saat kejadian pun turut dimintai keterangan sebagai saksi.

"Untuk pemeriksaan saksi-saksi yang sudah diambil keterangan sekitar empat orang," ucap dia.

 

 

(Fifiyanti Abdurahman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya