Pemkab Gresik Catat Delapan Kecamatan Nihil Pasien COVID-19

Untuk kecamatan yang hingga kini tertinggi kasus suspek COVID-19 di Gresik, Jawa Timur adalah Manyar dengan total terdapat enam pasien

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2020, 00:00 WIB
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Kamis, 14 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mencatat delapan dari 18 kecamatan nihil pasien positif COVID-19. Ini didukung tingginya tingkat kesembuhan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi menuturkan,  delapan kecamatan yang nihil kasus positif COVID-19 masing-masing Dukun, Driyorejo, Kedamean, Ujung Pangkah, Sangkapura, Tambak, Benjeng, serta Wringinganom.

Sedangkan untuk kecamatan yang hingga kini tertinggi kasus suspek COVID-19 adalah Manyar dengan total terdapat enam pasien, disusul Kecamatan Gresik dengan tiga pasien.

"Sisanya, masing-masing tercatat hanya satu hingga 2 pasien suspek," kata Reza, seperti dikutip dari Antara, Minggu, (8/11/2020).

Untuk data terkini, Reza menyebut terdapat tambahan kasus positif 10 pasien, dan konfirmasi sembuh atau selesai lebih banyak, yakni 11 pasien.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Perkembangan Data COVID-19 di Gresik

Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Sedangkan secara total dari awal COVID-19 melanda Kabupaten Gresik, total kasus konfirmasi suspek mencapai 3.671 pasien, dan sembuh 3.335 pasien, sisanya 103 pasien isolasi mandiri dan dirawat, serta 233 meninggal dunia.

Meski menunjukkan tren terus menurun angka konfirmasi positif, tetapi Satgas COVID-19 menggandeng kepolisian terus razia masker dan protokol kesehatan ke sejumlah warung kopi (warkop).

Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti Pria Laksana mengatakan razia menyasar beberapa kafe serta warkop di Desa Suci dan Desa Yosowilangun, Gresik.

"Kami mengingatkan kepada para pelanggan kafe atau warkop untuk wajib menggunakan masker dan tidak melakukan kerumunan untuk menekan merebaknya corona," kata kepada wartawan.

Ia mengimbau untuk mengurangi kerumunan di luar. Selain itu warga diminta jaga kesehatan serta kebersihan. "Namun, jika diketahui tidak menggunakan masker langsung kami ambil tindakan push up dan diberikan masker serta diingatkan. Bila ada hiburan yang menimbulkan kerumunan maka akan diambil tindakan agar ditutup," ujar dia. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya