Penyebab Nenek di Minahasa Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdi Pelengkahu mengatakan, polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 09 Nov 2020, 11:00 WIB
(Ilustrasi) gantung diri | via: dhakatribune.com

Liputan6.com, Manado - Seorang nenek bernama Meike (57), warga Noongan, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulut, ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri, di sebuah rumah kosong yang berada tak jauh dari rumahnya, Minggu (8/11/2020).

Meike ditemukan pertama kali oleh suaminya, Doni Rawung, sekitar pukul 07.00 Wita. Menurut Doni, istrinya  keluar rumah sejak tengah malam namun tak diketahui ke mana tujuannya.

Usai bangun tidur, Doni mencari istrinya di rumah tetangga dan kerabat namun tak ditemukan. Doni yang semakin khawatir terjadi sesuatu, lalu mendatangi rumah kosong yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya.

Begitu masuk lewat pintu belakang, Doni mendapati korban dalam keadaan gantung diri menggunakan kain putih yang terikat di kusen pintu kamar rumah tersebut. Sontak ia berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Petugas Polsubsektor Langowan Barat yang menerima informasi, bergerak ke lokasi dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas juga mengumpulkan keterangan saksi.

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdi Pelengkahu mengatakan, polisi masih terus mendalami kasus tersebut. Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSUD Noongan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Berdasarkan keterangan dari suami korban, bahwa dugaan sementara korban nekat gantung diri karena depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh,” ujar Pelengkahu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban sering keluar masuk rumah sakit. Dan hampir tiap malam dia mengatakan pada suaminya akan gantung diri.

“Kasus ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya di Mapolres Minahasa.

Simak Video Pilihan Berikut:


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya