Liputan6.com, New York - Jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 50.270.396 pada Senin, 9 November 2020, ketika lonjakan terus terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Data dari Universitas Johns Hopkins memerlihatkan bahwa AS masih yang tertinggi. Hingga hari ini kasus COVID-19 di Amerika Serikat sebanyak 10 juta dan lebih dari 238.000 nyawa melayang karena virus SARS-CoV-2 atau Virus Corona baru.
Nyaris di seluruh negara bagian AS, angka kasus hariannya selalu tinggi. Dan, Illinois mencatat angka tertinggi nasional sebesar 12.000 kasus baru COVID-19 pada Sabtu, 7 November 2020.
Pakar kesehatan masyarakat memprediksi bahwa kasus COVID-19 di Amerika Serikat akan terus melonjak, terlebih sebentar lagi akan masuk musim dingin.
Baca Juga
Advertisement
Ketika orang-orang memilih menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, bersama teman-teman dan keluarga selama liburan.
Dan, para ahli juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya twindemic, dengan risiko terjadinya peningkatan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 dan flu musiman.
"Kita perlu sedikit berkorban saat ini. Jika tidak, banyak orang yang kita cintai tidak akan bersama-sama lagi untuk menghadapi hari-hari ke depan," kata Ahli Perawatan Paru Kritis di National Jewish Health, Denver, Dr Ken Lyn-Kew dikutip dari situs NBC News pada Senin, 9 November 2020.
Negara-negara Eropa pun saat ini tengah berjuang bangkit kembali setelah para pemimpin di Jerman, Prancis, Inggris, dan kawasan lainnya memberlakukan pembatasan guna menahan penularan COVID-19.
Simak Video Berikut Ini
Infografis COVID-19
Advertisement