Liputan6.com, Jakarta Anak dengan stunting acap kali mendapat stigma negatif mengingat ukuran tubuhnya yang lebih kecil dari anak pada umumnya.
Menurut psikolog di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Surabaya, Naftalia Kusumawardhani, S.Psi, M.si, untuk menghapus stigma negatif masyarakat terhadap anak stunting maka dapat dilakukan edukasi, mengubah cara berpikir, melibatkan anak stunting dalam berbagai kegiatan, dan memberikan dukungan sosial.
Advertisement
“Kita memberi edukasi pada diri sendiri, memberi edukasi pada diri sendiri itu penting. Kemudian mengedukasi anggota keluarga yang lain. Mulai dari stunting itu apa, bagaimana harus bertindak, dan mengubah cara berpikir,” ujar Naftalia dalam webinar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) ditulis pada Senin (9/11/2020).
Mencari tahu dan mengedukasi diri adalah bagian dari tujuan hidup. Naftalia menambahkan, salah satu indikator seseorang memiliki mental yang sehat adalah memiliki tujuan hidup yang jelas.
Dalam mengubah cara berpikir, masyarakat dapat mulai mempertanyakan mengapa ada anak stunting dan apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasinya.
“Dengan mengubah cara berpikir, stigma itu bisa hilang. Paling tidak stigma dari keluarga kita.”
Simak Video Berikut Ini:
Libatkan dalam Kegiatan dan Beri Dukungan Sosial
Selain mengedukasi dan mengubah cara berpikir, cara lain untuk menghapus stigma tentang stunting adalah melibatkan anak stunting dalam berbagai kegiatan.
“Mereka itu hanya beda fisiknya saja, konsekuensi dari fisik mungkin juga memengaruhi kecerdasannya tapi sebagai manusia mereka itu sama. Kita tidak bisa memperlakukan mereka sebagai orang penyakitan dan layak dijauhi.”
Melibatkan anak-anak stunting dalam berbagai kegiatan juga merupakan salah satu cara untuk membuktikan bahwa mereka tidak berbeda, tambahnya.
“Juga untuk membuktikan pada anak-anak stunting bahwa mereka bisa bermanfaat dan berguna bagi lingkungannya.”
“Yang berikutnya beri dukungan sosial sehingga mereka tahu bahwa mereka itu berharga,” pungkasnya.
Advertisement