Liputan6.com, Medan Terminal Bus Amplas, Medan, Sumatera Utara kedepan bakal memiliki wajah baru dengan fasilitas dan sarana yang terintegrasi seperti hotel, kafetaria, hingga sistem pembelian tiket yang memanfaatkan teknologi digital.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari Minggu (8/11) kemarin meresmikan proyek revitalisasi Terminal Bus Amplas, Medan, Sumatera Utara.
Advertisement
"Esensi daripada apa yang kita lakukan hari ini adalah bagaimana membuat metropolitan Medan ini mempunyai angkutan massal yang masif dan bagus dan signifikan. Kita bandingkan dengan Jakarta," kata Menhub saat menyampaikan kata sambutan.
Acara groundbreaking ini dimulai dengan penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama oleh Menhub.
Turut hadir dan mendampingi Direktur Jenderal Perhubungan Budi Setiyadi, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan serta PJS Walikota Medan Arief Trinugroho. Dengan ini, Revitalisasi Terminal mulai masuk pengerjaan tahap I.
Pada kesempatan tersebut, Menhub juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo untuk para hadirin yang datang dan masyarakat Medan lainnya untuk tidak meninggalkan protokol kesehatan.
"Pesan Beliau, bahwa pembangunan tidak boleh berhenti. Penyerapan harus maksimal, pelayanan harus maksimal, tetapi kita harus menjadikan Protokol Kesehatan sebagai Panglima," ujarnya.
Menhub juga mengajak seluruh jajarannya untuk terus fokus dalam menangani dampak Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi.
“Penerapan protokol kesehatan dan pembangunan harus bersinergi, berjalan bersama untuk pulihkan rakyat Indonesia dari pandemi. Di pembangunan transportasi ini ini kita harus lebih proaktif," tegasnya.
Gubernur Sumut Usul Revitalisasi Terminal Pinang Baris
Dalam kegiatan peresmian ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga turut mengusulkan untuk revitalisasi terminal lainnya, seperti Terminal Pinang Baris. Menanggapi hal itu, Menhub merespons dengan positif.
"Saya sambut lirik mesra Pak Gubernur, Pak Dirjen tolong dilihat, kalau fungsinya banyak seperti Amplas kita harus selesaikan dalam waktu 2 tahun," tegas Budi Karya.
Menurut laporan dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, telah dianggarkan biaya pembangunan sebesar Rp 45 miliar dengan skema Multi Years Contract (Kontrak Tahun Jamak) dan akan rampung pada tahun 2022. Luas Terminal sejumlah 1,6 hektar.
Advertisement
Salurkan Bantuan Masker ke Lubuk Pakam
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Utara, Menhub secara simbolis juga menyerahkan bantuan masker dari Kementerian Perhubungan kepada para warga Lubuk Pakam mulai dari para penumpang, pegawai dan petugas di berbagai moda transportasi publik.