Android Versi Lawas Tak Akan Bisa Akses Website Aman mulai September 2021

Perangkat Android versi lawas tidak akan bisa mengakses website aman (HTTPS) mulai September 2021.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Nov 2020, 16:01 WIB
Ilustrasi Android (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Android versi lawas mungkin perlu segera memperbarui perangkatnya ke versi Android yang lebih baru.

Pasalnya dalam laporan Android Police disebutkan, Certificate Authority Let's Encrypt mengingatkan bahwa smartphone yang menjalankan OS Android sebelum 7.1.1 Nougat tak akan bisa menjalankan sertifikasi keamanan Let's Encrypt mulai 2021.

Singkatnya, perangkat Android versi 7.1.1 ke bawah tak akan dapat mempercayai sertifikat Let's Encrypt.

Menurut Forbes, ada 220 juta website yang akan terdampak dari kebijakan ini, sehingga mungkin website akan gagal dianggap aman bagi para pengguna Android versi 7.1.1 ke bawah.

Let's Encrypt sendiri merupakan proyek yang bertujuan untuk membuat implementasi HTTPS lebih mudah bagi website.

Organisasi akan menghentikan cross-signing default untuk sertifikat yang mengaktifkan fungsi ini pada 11 Januari 2021. Selanjutnya, kemitraan cross-signing akan dihentikan sepenuhnya pada 1 September 2021.

Mengutip laman Engadget, Senin (9/11/2020), bagi para developer, adalah hal biasa untuk menghentikan dukungan bagi sistem operasi yang sudah lawas. Namun hal ini juga bisa menjadi masalah mengingat kebijakan update dari Android.


Ada Jutaan Pengguna Android Lawas Terdampak

Ilustrasi Android

Let's Encypt sendiri mencatat, ada sekitar 33,8 persen pengguna Android di Google Play menjalankan versi OS lebih lawas dari Android 7.1. Beberapa vendor hardware pun memutuskan dukungan lebih awal.

Sekadar informasi, pada konferensi pengembang Google I/O 2019 lalu, Google mencatat jumlah Android yang aktif sekitar 2,5 miliar perangkat.

Jika 33 persen dari pengguna Android memakai versi OS lebih lawas dari Android 7.1, jumlahnya mencapai lebih dari 800 juta-an.

Tak jarang, para vendor Android menawarkan pembaruan yang relatif sedikit di tahun sebelumnya. Sementara, beberapa perangkat (biasanya smartphone murah) akan terjebak dengan OS lama mereka.


Komitmen Vendor Hadirkan Pembaruan OS hingga 3 Generasi

Ilustrasi Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Misalnya, seorang pengguna membeli smartphone tahun 2017 namun mereka kehilangan akses ke sejumlah situs web dan tidak ada solusi yang jelas untuk hal ini.

Untuk menghindari masalah di atas, Samsung dan sejumlah vendor Android mulai berkomitmen untuk menghadirkan pembaruan OS setidaknya hingga 3 generasi ke depan.

Kendati begitu, hal tersebut tidak mengubah kenyataan bagi banyak pengguna smartphone lawas yang tetap tidak akan bisa mengakses web dengan enkripsi keamanan.

(Tin/Isk)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya