Liputan6.com, Jakarta - Hari ini atau 75 tahun yang lalu, Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Presiden Soekarno menetapkan Hari Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959 lalu.
Advertisement
Adapun tema Hari Pahlawan Tahun 2020 adalah 'Pahlawanku Sepanjang Masa', yang diambil untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kedaulatan NKRI.
Meski Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, seruan perayaan Hari Pahlawan tetap berkobar, terutama di ranah internet.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (10/11/2020), Selamat Hari Pahlawan menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Banyak dari warganet yang mengenang jasa para pahlawan dan menyemangati diri sendiri untuk tetap berpikir positif.
Pahlawan Kekinian Versi Warganet
Tak hanya itu, sejumlah warganet juga menggambarkan pahlawan kekinian versi mereka sendiri. Salah satu di antaranya adalah dokter dan perawat yang menjadi garda terdepan di masa pandemi Covid-19.
Advertisement
Ucapan Terima Kasih Warga untuk Tenaga Medis Saat Hari Pahlawan
Jika dulu pahlawan mengangkat senjata untuk berjuang demi kemerdekaan, saat ini menjadi pahlawan juga dapat dilakukan mulai dari langkah kecil.
Apalagi peringatan Hari Pahlawan pada 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya seiring pandemi COVID-19 yang terjadi. Masyarakat pun dapat berperan menjadi pahlawan di tengah pandemi COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril menuturkan, pahlawan berjuang keras mempertahankan tanah air di Surabaya, Jawa Timur pada 75 tahun lalu. Hal itu harus sangat disyukuri karena berkat kerja keras para pahlawan itu Indonesia merdeka dan bebas dari penjajahan.
"Tapi kali ini tantangan jauh lebih berat. Musuh kita kali ini sangatlah berbeda, tidak tampak di mata tetapi telah merenggut ribuan nyawa warga Indonesia yakni pandemi COVID-19,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/11/2020).
Ia menuturkan, pandemi COVID-19 ini menunjukkan betapa belum siapnya semua ketika diterjang pandemi. “Untungnya kita masih punya perawat, dokter, petugas dan relawan medis yang mau berjuang untuk bekerja keras dan berjuang selamatkan bangsa dari pandemi COVID-19,” kata dia.
Dokter Jibril mengatakan, tenaga medis dengan penuh tanggung jawab, profesionalitas, dan jiwa kemanusiaan yang tinggi menjadi dasar untuk terus berjuang melawan pandemi.
“Tidak sedikit dari mereka yang rela mengorbankan waktu, keluarga, bekerja tidak kenal lelah dalam balutan alat pelindung diri (APD) selama berjam-jam, bahkan mengorbankan nyawanya. Merekalah sosok-sosok pahlawan di era pandemi COVID-19,” ujar dia.
(Isk/Why)