Liputan6.com, Jakarta Hari Pahlawan yang jatuh pada Selasa (10/11/2020), membuat teringat atas keteladanan para pahlawan yang telah mendahului kita.
Khusus pada Hari Pahlawan tahun ini, mengenang kembali ucapan cendikiawan dan tokoh muslim Buya Hamka. Ia mengunggah foto hitam putih pria asal Sumatera Barat itu di Instagram, dengan dibubuhi sebaris kalimat.
Baca Juga
Advertisement
"Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinannya itu," begitu isi kalimatnya.
Di kolom caption, Vino G Bastian mengucapkan selamat Hari Pahlawan Nasional.
Diskusi dengan Warganet
Di kolom komentar, ada warganet yang menanggapi unggahan ini. "Menghormati sudah pasti tpi jangan sampe ikutan percaya apalagi meyakini nya," tutur sang warganet.
Komentar ini kemudian dibalas oleh Vino. "Tergantung orgnya mas. Kl iman nya kuat dan ilmunya bagus sy rasa paham," tutur pemeran Wiro Sableng ini, sambil menyematkan emotikon senyum.
Advertisement
Unggahan Presiden Jokowi
Ucapan selamat Hari Pahlawan juga dikirim oleh orang nomor satu negara ini, Presiden Joko Widodo. Ia mengingatkan kembali utang budi rakyat Indonesia saat ini atas jasa para pahlawan.
"Bangsa ini masih tegak berdiri dan maju berlayar mengarungi zaman karena perjuangan para pahlawan. Mereka hadir di setiap masa dan menyambut setiap tantangan," tulis Presiden Jokowi.
Pandemi Corona
Ia juga mengingatkan bahwa medan pertempuran yang dihadapi saat ini pun telah berubah. "Perjuangan kita kini adalah memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang sudah delapan bulan mendera negeri ini," tulisnya.
Presiden Jokowi juga mengunggah ilustrasi yang memperlihatkan para petugas medis berdiri bersama para pejuang kemerdekaan.
Advertisement
Gelar Pahlawan Nasional
Sementara itu, pada Hari Pahlawan tahun ini Presiden Jokowi juga memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam sosok yang telah berjasa kepada pertiwi.
Mereka adalah Sultan Baabulah, Machmud Singgirei Rumagesan, Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, Arnold Mononutu. Ada pula, Sutan Mohammad (SM) Amin Nasution, dan Raden Mattaher Bin Pangeran Kusin Bin Adi.