Liputan6.com, Jakarta Bali sebagai salah satu destinasi wisata utama juga memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Hal itu yang menjadi pertimbangan KNPI Klungkung Bali untuk membentuk Kelompok Pemuda Tanggap Bencana (PTB).
Pembentukan PTB ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Gowri Rescue Bali dan melibatkan BPBD Provinsi Bali melalui pelaksanaan Pelatihan Dasar Kebencanaan. Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 6 November 2020 hingga 8 November 2020.
Baca Juga
Advertisement
Ketua Panitia Pelaksana, Ida Ayu Nyoman Cantini, mengatakan pelatihan ini dipusatkan di Kantor KNPI Klungkung dan kawasan sekitarnya. Pelatihan diikuti oleh 25 peserta yang direkrut dari seluruh anggota organisasi kepemudaan di Kabupaten Klungkung.
Kegiatan ini adalah kedua kalinya setelah suksesnya penyelenggaraan kegiatan pertama tahun lalu. Saat ini PTB angkatan pertama telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kerelawanan.
Kepala Divisi Pelatihan dan Sertifikasi Gowri Rescue Bali, Partha Kesuma, menjelaskan bahwa keberadaan organisasi masyarakat peduli bencana ini akan terus ditingkatkan. Dia menandaskan bahwa tanggung jawab selamat dari bencana ini bukan hanya urusan pihak tertentu tetapi butuh perhatian dan tindakan nyata semua orang.
Partha menambahkan Gowri Rescue Bali siap berpartisipasi bila ada organisasi lain yang berkeinginan untuk membentuk kelompok siaga bencana/tanggap bencana. Lebih lanjut Partha menyampaikan bahwa palaksanaan PTB kedua di Kabupaten Klungkung ini cukup unik karena harus memenuhi protokol kesehatan.
Protokol itu antara lain pemeriksaan Rapid Test dan wawancara kesehatan di hari pertama, tetap menjaga jarak dan kegiatan lebih banyak dilaksanakan di luar ruangan serta ada tambahan materi yang menjawab kondisi saat ini yaitu tentang penanganan pandemi Covid-19. Peserta PTB kedua ini nantinya diharapkan berperan aktif sebagai agen perubahan perilaku di masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar Kebencanaan ini ditutup tanggal 8 November 2020 yang ditandai dengan Simulasi Kebencanaan, yang sekaligus sebagai bentuk aplikasi pengetahuan yang dipelajari selama dua hari sebelumnya.