Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan momentum hari Pahlawan dapat dimanfaatkan untuk gotong royong dan tetap berjuang melawan pandemi virus corona atau Covid-19.
Sedangkan kata dia, pada masa lalu para pahlawan berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Advertisement
"Sekarang di masa pandemi ini kita berjuang melawan Covid-19. Saatnya kita bersatu, gotong royong, bersama saling mengisi. saling membantu sesama. Jangan saling menyalahkan, kita terus berjuang melawan pandemi ini," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020).
Politikus Gerindra itu juga mengharapkan agar perkembangan kasus Covid-19 dapat terus menaik dengan seiring peningkatan fasilitas pendukung lainnya. Saat ini tingkat kesembuhan Covid-19 di Jakarta mencapai 90 persen.
Lalu, kata dia, adanya penurunan persentase tingkat kematian akibat Covid-19 juga terus menunjukkan adanya penurunan sampai 2,1 persen.
"Berbagai fasilitas, ruang isolasi, ruang ICU, tempat tidur, dan juga berbagai fasilitas lainnya, tenaga kesehatan, rumah sakit rujukan seluruhnya semakin baik dan semakin meningkat," ucapnya.
Karena hal itu, dia mengimbau agar masyarakat terus mengutamakan pelaksanaan protokol kesehatan saat beraktivitas.
"Kami minta agar terus mempertahankan dan meningkatkan disiplinnya mengenai 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jatim Laporkan Kasus Tertinggi
Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 75 orang pada Senin (9/11/2020).
Dengan begitu, maka total akumulatif 14.689 orang sudah dinyatakan meninggal akibat virus Covid-19.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Provinsi Jawa Timur tercatat melaporkan kasus kematian paling tinggi yakni 14 orang. Saat ini jumlah kumulatif nya mencapai 3.913 kasus. Lalu ada, DKI Jakarta yang mencatat sebanyak 12 orang meningal dunia. Dengan penambahan itu kasus kematian di Ibu Kota sebanyak 2.377 orang.
Kemudian ada Provinsi Jawa Tengah ada penambahan sebanyak 10 orang dengan total kumulatif 1.876 kasus meninggal dunia.
Advertisement