Liputan6.com, Beijing- Otoritas di pusat keuangan Shanghai, China telah mengkarantina 186 orang dan melakukan tes COVID-19 pada lebih dari 8.000 orang.
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/11/2020), langkah tersebut dilakukan setelah seorang petugas pengangkut barang di bandara internasional utama kota itu dinyatakan positif COVID-19.
Advertisement
Pemerintah Kota Shanghai mengatakan pada Selasa (10/11), bahwa pengamatan dari mikrobiolog masih belum jelas bagaimana petugas berusia 51 tahun tersebut tertular COVID-19, dengan sebagian besar tak lagi dialami oleh penduduk kota metropolitan yang luas itu meskipun populasinya padat dan masyarakat internasional yang luas.
Namun dari ribuan tes COVID-19 itu, dikatakan tidak ada kasus infeksi tambahan yang ditemukan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
86,2 Juta Orang Positif COVID-19 di China
Sementara itu, lebih dari 77.000 orang telah dites COVID-19 di Tianjin setelah kasus infeksi lokal dilaporkan terjadi di kota tersebut pada 9 November 2020.
Kasus infeksi tersebut diyakini terkait dengan gudang penyimpanan makanan berkemasan beku, dan memperkuat dugaan bahwa tempat itu mungkin yang menyebabkan virus menyebar ke orang-orang.
Per 9 November 2002, China melaporkan 22 kasus baru COVID-19 yang turun dari 33 kasus sehari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan negara tersebut.
Komisi Kesehatan Nasional China menerangkan, bahwa selain infeksi lokal yang terjadi di Shanghai, 21 kasus impor tercatat oleh orang-orang yang datang dari luar negeri.
Komisi tersebut juga melaporkan bahwa terdapak 25 kasus asimtomatik baru, yang naik dari 9 infeksi pada hari sebelumnya.
Sejauh ini, total infeksi Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di China telah mencapai 86.267, sementara jumlah kematian masih tercatat sebanyak 4.634 jiwa.
Advertisement