Liputan6.com, Jakarta Pada masa pandemi COVID-19, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menyebut, petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan sebenarnya. Meski rasa takut terhadap virus Corona menyergap, mereka tetap berjuang melayani pasien.
"Dalam situasi pandemi saat ini, para petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan dalam arti sebenarnya. Mereka berani dan kuat pada saat ketakutan," ungkap Adib melalui keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (10/11/2020).
"Mereka muncul setiap hari untuk melawan virus Corona, bahkan sering kali membahayakan kesehatan mereka dan keluarga. Dan tidak sedikit yang kehilangan nyawa karenanya."
Advertisement
Para petugas medis dan kesehatan, lanjut Adib, terus berusaha keras mengatasi rintangan. Pelayanan terhadap pasien, khususnya pasien COVID-19 dilakukan dengan sebaik-baiknya.
"Mereka berusaha keras mengatasi rintangan dan menempatkan kesehatan pasien di atas kesehatan mereka sendiri," lanjutnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Dukungan Moral dari Masyarakat
Adib menambahkan, dukungan moral dari masyarakat dapat membantu petugas medis dan kesehatan menjalankan hari-harinya melewati masa pandemi COVID-19.
"Paling tidak yang bisa masyarakat lakukan adalah mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental. Ini yang akan membantu mereka melewati krisis saat ini dan seterusnya," tambahnya.
Berdasarkan data Tim Mitigasi PB IDI per 10 November 2020, tenaga medis yang wafat akibat COVID-19 sebanyak 282. Mereka terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, serta 114 perawat.
Data dihimpun dari Maret hingga November 2020. Rincian dokter yang wafat meliputi 84 dokter umum (4 guru besar), dan 73 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi), dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Advertisement