Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, kebaya kembali mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah seiring tumbuhnya kesadaran mengenai kekayaan budaya Indonesia. Hal ini ditandai dengan kemunculan berbagai komunitas perempuan yang bertujuan mengangkat kembali kebaya sebagai busana tradisional kebanggaan Indonesia, yang dapat digunakan di dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Kebaya salah satu fesyen yang sangat akrab dengan perempuan Indonesia. Sebagai warisan para leluhur, sejak dulu kebaya dikenakan perempuan di berbagai daerah di tanah air.
Baca Juga
Advertisement
Selain mengandung filosofi mendalam dengan nilai sejarah yang tinggi. Kebaya juga menjadi salah satu alat pemersatu bangsa. Hal itu tercermin dari para perempuan yang mengenakan kebaya di berbagai daerah.
Dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (10/11/2020), Kongres Berkebaya Nasional digagas oleh Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI). Acara tersebut akan diselenggarakan pada 21-22 Desember 2020 secara daring.
Sejumlah perwakilan organisasi, baik politik, sosial, profesi, akademis, atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap kebaya. Mereka akan mendiskusikan dan mengambil keputusan tentang pelestarian kebaya sebagai elemen budaya Indonesia. Acara ini didukung oleh Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Warisan Tak Benda Indonesia
Ketua Penyelenggara Lana T Koentjoro menjelaskan acara yang akan diikuti oleh peserta secara nasional ini menargetkan acara Kongres Berkebaya Nasional dihadiri 1000 peserta. Selama dua hari, kata Lana, peserta kongres akan membahas tentang kebaya dari masa ke masa, aspek ekonomi kebaya, aspek psikologis kebaya, dan aspek politik kebaya.
Sementara pada hari kedua, para pembicara akan membahas kebaya diperkenalkan ke dunia. Pembicaraan juga akan membahas penetapan masa depan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
Dengan digelarnya Kongres Berkebaya Nasional, ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai. Pertama, memperkuat gerakan pelestarian budaya, khususnya busana tradisional Indonesia, melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda.
Kedua, untuk mendapatkan pengakuan dunia (UNESCO), dengan cara mendaftarkan kebaya sebagai warisan tak benda asal Indonesia. Ketiga, mendorong pemerintah untuk menetapkan Hari Berkebaya Nasional sehingga tahap berikutnya dapat merancang program pemberdayaan masyarakat melalui produksi dan pemasaran kebaya.
Advertisement