Liputan6.com, Kuningan - Masih ingat Slamet Ramadhan, seekor Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang dilepasliarkan di kawasan Gunung Ciremai beberapa tahun lalu.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Polhut TNGC Kuningan merilis kabar terbaru kondisi Slamet Ramadhan. Tim melakukan penyalinan data dari camera trap yang dipasang beberapa bulan lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Kami pasang tujuh kamera jebakan sejak April hingga November. Empat kamera jebakan sudah kami salin datanya," kata Petugas PEH Gunung Ciremai, Idin Abidin, Selasa (10/11/2020).
Idin menjelaskan, empat kamera berhasil mengabadikan 2.000 video yang berisi aktivitas satwa liar Gunung Ciremai terutama Slamet Ramadhan. Hasil analisis data menyimpulkan, Slamet Ramadhan tampak sehat.
Idin mengatakan, kondisi fisik Slamet Ramadhan terlihat gemuk lantaran di kawasan tersebut banyak pakan. Selain itu, Slamet Ramadhan juga terlihat nyaman karena jauh dari aktivitas manusia.
"Berarti banyak pakan di sana, dia pun terekam menandai wilayah jelajah dengan urin, feses, dan cakaran," sebut dia.
Idin menjelaskan, Sang Macan menempati habitat hutan hujan tropis di suatu titik antah berantah Gunung Ciremai. Sebuah punggungan bukit tidak jauh dari sumber air memang menjadi salah satu tempat kesukaan Slamet.
"Tipe habitat yang ia tempati sekarang sama dengan habitat ia berasal. Jadi, ia betah," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bikin Geger
Pecinta lingkungan dari Peduli Karnivor Jawa, Didik Raharyono mengatakan, sang macan seakan telah mengisi relung kosong hutan yang tidak ada predator sejenis dengan Slamet Ramadhan.
Didik menyebutkan, berdasarkan data dan pengalaman 20 tahun bergelut dengan dunia kucing besar, ia menyatakan saat ini terdapat lima ekor macan di Gunung Ciremai.
"Jelajah Macan antara 400 sampai 600 hektare per individu. Nah, Gunung Ciremai seluas lima belas ribu hektare itu paling tidak ada lima ekor macan," sebut dia.
Seperti diketahui, Slamet Ramadhan merupakan macan tutul jawa yang sempat membuat geger warga Desa Sindangari, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang pada 1 Juni 2019.
Macan tutul jawa tersebut turun ke perkampungan warga lantaran kehabisan makanan. Beruntung si macan tersebut tidak dihakimi warga setempat.
Setelah masa perawatan dan pemantauan perkembangan Jawa Barat, tim medis Kebun Binatang Bandung menyatakan bahwa macan tutul jawa yang diberi nama Slamet Ramadhan itu siap untuk dikembalikan ke habitatnya.
Advertisement